ASKARA - Dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia dan Hari Kopi Bareng Internasional Tahun 2020 yang digelar depan Guns Cafe dan Resto Kambang Iwak jalan Tasik, Minggu (27/9).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia ( PHRI ) Sumsel, Herlan Asfiudin mengatakan, membuat suatu event yang melibatkan orang banyak tapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan seluruh masyarkat.

"Kita mencoba menyeimbangkan kegiatan antara event dan protokol kesehatan. Karena Hari Pariwisata Dunia tanggal 27 September dan Hari kopi tanggal 1 Oktober, kita melibatkan 20 kedai kopi yang mensupport 20 cup yang mempunyai merk tersendiri di kota Palembang ini," ujarnya.

Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Sumsel, Aufal Sahrizal mengatakan Hari Pariwisata Dunia dan Hari kopi Internasional memberikan harapan kepada masyarakat semakin mengerti tentang protokol kesehatan serta event tetap berjalan dan selalu menjaga kesehatan.

"Saya sangat mengapresiasi PHRI dengan penggiat kopi untuk berinisiasi mengangkat Sumsel di Dunia. Jadi kita tahu bahwa Kopi Sumsel yaitu kopi Sumendo sudah masuk kategori minuman tradisional yang terpopuler tentunya kopi Sumsel harus kita kembangkan," ucapnya.

Dia melihat Hari Kopi Internasional dan Hari Pariwisata Dunia para penggiat kopi dengan sukarela mereka memberikan 2020 cup diberikan secara gratis.

"Harapan kita di Hari Pariwisata Dunia dan Kopi Internasional mudah- mudahan event ini menjadi awal kebangkitan Pariwisata Dunia. Dan menjadikan Kopi sebagai agrowisata para wisatawan agar mengetahui cara meracik kopi, menggiling kopi, mengonseng kopi sendiri dan akan kita ajarkan," pungkasnya.