Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:21
CULINARY

Susu Kunyit, Minuman Segar dengan Banyak Manfaat

Susu Kunyit, Minuman Segar dengan Banyak Manfaat
Susu Kunyit (Dok Momjunction)

ASKARA - Susu merupakan minuman yang kaya dengan kandungan vitamin. Sementara kunyit, selain merupakan bahan masakan juga mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Nah, bagaimana dengan minuman susu kunyit? Susu kunyit adalah minuman yang menenangkan, menyejukkan, dan bergizi. 

Selain rasanya yang lezat, minuman ini juga mengandung sejumlah nutrisi. Nutrisi itu terutamanya yakni antioksidan dan senyawa anti-inflamasi, yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga kita dapat menghindari sebagian besar penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Susu kunyit dikenal juga dengan nama golden milk, turmeric latte, atau haldi doodh. Minuman ini dibuat dari susu sapi yang dicampur kunyit dan rempah berkhasiat lainnya. 

Dalam satu cangkir susu kunyit, mengandung berbagai nutrisi penting untuk tubuh, di antaranya: Kalori: 130 kalori; Lemak: 5 gram; Protein: 8 gram; Natrium: 125 mg; Gula: 12 gram laktosa (gula alami yang ada pada susu); Karbohidrat: 12 gram.

Resep susu kunyit sangat mudah, sehingga bisa membuat sendiri di rumah. Berikut bahan-bahannya: 

- 120 ml susu tanpa tambahan pemanis 
- 1 sendok teh kunyit  
- 1 potong kecil jahe segar yang diparut atau 1/2 sendok teh bubuk jahe 
- 1/2 sendok teh bubuk kayu manis 
- Sejumput lada hitam 
- 1 sendok teh madu (opsional).

Cara membuat: 

Terlebih dahulu, perlu menuangkan semua bahan ke dalam panci kecil lalu merebusnya hingga mendidih. Setelah selesai, saring rebusan itu ke dalam gelas. Tambahkan sedikit madu dan taburi dengan kayu manis.

Berikut beberapa manfaat kesehatan luar biasa yang dapat ditawarkan oleh susu kunyit: 

1. Memperbaiki mood

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kombinasi susu kunyit dan obat antidepresan mengalami peningkatan suasana hati yang lebih baik.  

Perubahan suasana hati yang lebih baik ini tentu membuat gejala depresi akan berkurang.

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang juga dikaitkan dengan rendahnya kadar BDNF. 

2. Meningkatkan kesehatan otak 

Studi menunjukkan bahwa curcumin dapat meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF adalah senyawa yang berperan dalam pembentukan sel-sel baru di otak. 

Tingkat BDNF yang rendah sering kali dikaitkan dengan berbagai gangguan otak, salah satunya penyakit Alzheimer. 

Untuk itu, ada potensi dari susu kunyit untuk meningkatkan kesehatan otak sekaligus menurunkan risiko penyakit Alzheimer.  

Apalagi rempah tambahan dari susu kunyit, seperti jahe atau kayu manis juga memiliki senyawa curcumin.

3. Menyehatkan pencernaan 

Gangguan pencernaan seperti maag bisa menimbulkan rasa sakit pada perut bagian atas. Salah satu bahan alami yang biasanya digunakan untuk meringankan kondisi ini adalah jahe dan kunyit.

Jahe mempercepat proses pengosongan lambung yang tertunda. Sementara kunyit meningkatkan produksi empedu untuk mencerna lemak lebih baik.

4. Melawan Peradangan 

Kurkumin bahan aktif utama Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang sebanding dengan obat-obatan farmasi umum.

Menghambat molekul yang berperan dalam peradangan, termasuk kolagenase, fosfolipase, dan tromboksan. 

5. Menyehatkan Jantung 

Menurut penelitian, kunyit, jahe, dan kayu manis dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Curcumin hadir dalam kunyit mencegah pelepasan sitokin, senyawa yang sebagian besar terkait dengan penyakit kardiovaskular. 

Di sisi lain, jahe dan kayu manis membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. 

6. Menjaga kadar gula darah tetap stabil 

Susu kunyit tanpa tambahan pemanis, yakni kunyit, jahe, dan kayu manis dapat mengurangi jumlah glukosa yang diserap di dalam usus setelah Anda makan sehingga gula darah akan lebih terkontrol. 

7. Mengurangi risiko kanker

Kanker terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel di sekitar jaringan tubuh yang tidak terkendali. Hingga kini, perawatan konvensional untuk menyembuhkan penyakit ini masih terus digali. 

Salah satu studi menyebutkan bahwa adanya hubungan penyakit kanker dengan senyawa 6-gingerol pada jahe dan curcumin yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker menyebar ke jaringan tubuh lainnya. (genpi)

Komentar