Jumat, 10 Mei 2024 | 21:38
COMMUNITY

Misteri Vila Merah Pangalengan

Misteri Vila Merah Pangalengan
(Vila Merah Pangalengan/Rumis)

ASKARA - Jika kamu tahu mengenai Rumah Gurita Bandung yang angker dan penuh dengan cerita-cerita seramnya maka kamu juga harus tahu tentang sebuah rumah yang tidak kalah angkernya karena kabarnya rumah tersebut pernah menjadi saksi bisu sebuah pembunuhan.

Terletak di kawasan perkebunan teh Cukul, Pangalengan, Bandung ada sebuah bangunan yang berdiri megah dan memancarkan aura misterinya dengan sangat kuat akibat dari berbagai kisah seram yang diceritakan oleh warga sekitar.

Kurang lebih sekitar dua jam waktu yang diperlukan untuk sampai ke Pangalengan dari Kota Bandung. Jika kamu berangkat ke sana pada dini hari kamu akan disambut oleh udara dingin menusuk yang perlahan-lahan hilang karena terpapar hangatnya sinar matahari terbit.

Namun selain menawarkan spot menarik untuk melihat sunrise dan keindahan perkebunan tehnya, Pangalengan juga menjadi tujuan banyak wisatawan yang penasaran akan keberadaan suatu rumah yang dianggap angker oleh penduduk setempat, dan rumah itu disebut Vila Merah.

Tentunya sewa vila bukanlah tujuan mereka namun mereka penasaran akan cerita masyarakat yang mengatakan bahwa vila Pangalengan tersebut adalah saksi bisu sebuah pembunuhan. Rumah itu dijuluki Vila Merah juga karena adanya banyak bekas darah yang berceceran di sana.

Vila Merah juga dikenal dengan nama Vila Jerman karena arsitekturnya yang khas seperti rumah-rumah di perkebunan Jerman, namun akibat gempa tahun 2009 lalu, rumah tersebut telah dipagari karena mengalami kerusakan berat hingga akhirnya diakusisi oleh perusahaan Teh Sosro.

Salah satu warga yang pernah bekerja sebagai penjaga Vila Jerman mengatakan bahwa bangunan tersebut memang benar-benar angker. Sering kali saat tengah malam tiba terdengar suara musik yang tak kunjung berhenti hingga subuh menjelang.

Namun di balik cerita-cerita seram dan suasana angker Vila Merah terpapar keindahan khas dataran tinggi Bandung yang dapat memanjakan mata. Tak heran banyak wisatawan yang penasaran ingin ke tempat ini. (rumis)

Komentar