Kamis, 25 April 2024 | 16:18
NEWS

Sertifikasi Penceramah Lebih Baik Dibatalkan

Sertifikasi Penceramah Lebih Baik Dibatalkan
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (Okezone)

ASKARA - Rencana Kementerian Agama melakukan sertifikasi penceramah atau dai menuai kritik dan panen hujatan.

Menurut Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, klarifikasi dari Kemenag justru membuat kontroversi di tengah publik.

"Ini klarifikasi yang akan nambah kontroversi," tulis Hidayat Nur Wahid di Twitter, Senin (7/9/2020).

Kemenag, lanjut dia, tidak perlu memaksakan membuat program yang malah menimbulkan keresahan umat.

"Maka untuk apa ngotot membuat program yang resahkan Umat, ditolak banyak pihak seperti Sekum MUI?Apalagi program dan anggarannya belum pernah di acc oleh DPR. Dibatalkan lebih baik!" kata HNW.

Kemenag segera menyelenggarakan program penceramah bersertifikat dan program ini didesain melibatkan banyak pihak, antara lain, Lembaga Ketahanan Nasional, Badan Pembina Ideologi Pancasila, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Majelis Ulama Indonesia.

"Bukan sertifikasi penceramah, tetapi penceramah bersertifikat. Jadi tidak berkonsekuensi apapun," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Kamaruddin juga mengatakan program penceramah bersertifikat merupakan arahan Wakil Presiden Maruf Amin, yang merupakan ketua umum Majelis Ulama Indonesia.

Tahun ini, target peserta program ini adalah 8.200 penceramah, terdiri 8.000 penceramah di 34 provinsi dan 200 penceramah di pusat. 

Komentar