Minggu, 19 Mei 2024 | 19:19
NEWS

Ekonomi Melambat Akibat Covid-19, Sektor Pertanian Justru Meningkat

Ekonomi Melambat Akibat Covid-19, Sektor Pertanian Justru Meningkat
Ilustrasi Pertanian (Dok Pixabay)

ASKARA - Pemerintah menegaskan terus menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sektor pertanian berperan penting menciptakan lapangan kerja di perdesaan serta meningkatkan pendapatan untuk keluarga petani.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada virtual meeting Tingkat Menteri ke-35 Konferensi Regional FAO untuk wilayah Asia Pasifik, Kamis kemarin (3/9).

"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian menciptakan lapangan kerja di perdesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Peran sektor pertanian di Indonesia saat ini cukup signifikan, terlihat dari kontribusinya terhadap total PDB mencapai 14 persen dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk.

Saat ini, Kementan tengah mengembangkan beberapa kebijakan, di antaranya meningkatkan kapasitas produksi, mengembangkan diversifikasi pangan lokal, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik serta melakukan pengembangan pertanian modern.

"Rencana Pembangunan Strategis (RENSTRA) lima tahun periode 2020-2024 bertujuan mewujudkan sektor pertanian maju, mandiri, dan modern melalui penguatan ketahanan pangan dan daya saing produk pertanian," tambahnya.

Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi melambat akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian Indonesia pada kuartal II mengalami peningkatan pertumbuhan PDB sekitar 2,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). 

Pada kuartal ini juga menunjukkan capaian pertumbuhan sektor pertanian hingga 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq).

Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Global, peringkat ketahanan pangan Indonesia menunjukkan peningkatan dari peringkat 74 pada 2015 menjadi peringkat 62 pada 2019. 

"Prevalensi stunting Indonesia juga mengalami penurunan dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 27,67 persen pada 2019," beber Syahrul.

Komentar