ASKARA - Berkembangnya rumor mengenai adanya lima pemain di bawah 19 tahun asal Brasil yang akan memperkuat Timnas U-19 dalam gelaran Piala Dunia U-20 mendapat kritik pedas. 

Indonesia telah ditunjuk Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2021.

Kritik itu datang dari mantan pelatih Tim Nasional Indonesia dan U-19 Fakhri Husaini. Dia menyebut, jika rumor itu benar maka status tuan rumah Piala Dunia U-20 sebaiknya diganti dengan negara lain. 

"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap para pemain lokal serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada negara lain," tulisnya dalam akun Instagram, Kamis (20/8).

Para pemain naturalisasi itu bahkan sedang mengikuti seleksi bersama klub-klub peserta Liga 1 2020. Ada juga yang sudah resmi menjadi pemain.

Persija mengumumkan sedang menyeleksi Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima. Keduanya merupakan gelandang tengah yang sama-sama berusia 19 tahun.

Sedangkan Arema FC memastikan merekrut Pedro Bartoli dan Hugo Grillo yang berasal dari Brasil. Pedro (19) merupakan mantan pemain Deportivo Chaves di Liga Portugal. 

Sementara Hugo (18) pernah bermain sebagai bek bersama Cuiaba EF, salah satu klub di Brasil. Seorang pemain dirumorkan akan mengikuti seleksi bersama Madura United.

Sebelumnya, Fakhri pernah menyatakan bahwa pemain lokal harus tampil di ajang tersebut demi kebaikan sepak bola Indonesia sendiri. Hal itu bukti percaya terhadap putra terbaik bangsa. 

Menurutnya, menggantungkan nasib sepak bola kepada pemain-pemain naturalisasi tidak harus menjadi prioritas. Bahkan, dia menolak menggunakan pemain naturalisasi saat masih menjadi menjadi juru taktik Timnas U-19.

"Bahwa pemain-pemain kita untuk usia muda U-19 dan U-20 saya yakin masih sanggup untuk menghadapi tim manapun juga," ujar Fakhir.