Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:24
SELEBRITAS

Reaksi Joko Anwar Ada Menteri yang Posting Tautan Film Ilegal

Reaksi Joko Anwar Ada Menteri yang Posting Tautan Film Ilegal
Joko Anwar (Sukita.info)

ASKARA - Sutradara Joko Anwar mengutarakan kekesalannya di media sosial Twitter kepada seorang menteri yang membagikan tautan film perjuangan di kanal YouTube yang tidak resmi. 

"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal?" tanya Joko Anwar, dalam akun Twitter pribadinya @jokoanwar, Senin kemarin (17/8).

Jika kabar tersebut benar, Joko Anwar mengaku kecewa dan hilang harapan terhadap pemerintah Indonesia karena tidak serius mendukung atau paham industri kreatif. 
"Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan," ucapnya. 

Sutradara film Gundala itu menuturkan, banyak tautan yang dibagikan di platform YouTube tersebut diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya. 

Sehingga, dia merasa hak ciptanya telah dilanggar dengan unggahan tersebut, termasuk penyebaran video-video tersebut. Terlebih kejadian ini bertepatan dengan perayaan hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun.

Seharusnya tidak ada hak siapapun yang direnggut termasuk mengenai hak atas kekayaan intelektual (HaKI). Dikatakannya, pemerintah tentu bisa memahami hal tersebut.

"Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham," tegasnya. 

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Tjahjo Kumolo diduga mengunggah kanal link film. Namun, Tjahjo sudah menyampaikan permintaan maaf. 

Dia menuturkan bahwa alamat situs tersebut didapatkannya dari kiriman aplikasi pesan singkat WhatsApp di ponselnya. Alasan membagikan video itu karena mengingat hari kemerdekaan RI ke-75 tahun. 

"Yth Bp JokoAnwar Sutradara Film Perjuangan - sy mendpt kiriman WA koleksi film Perj. tsb - mengingat Hari Kemerdekaan RI - saya berbagi saja kpd Group via Twitts - mohon maaf kalau sy salah dan khilaf - kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, dmk Trims," tutur Tjahjo. 

 

Komentar