ASKARA - Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menandatangi nota kesepahaman dengan Politeknik El Bajo Commodus untuk pengembangan potensi pariwisata.

Terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kawasan Labuan Bajo, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia pariwisata. 

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina menjelaskan bahwa kini saatnya membangun sinergi bersama institusi pendidikan sebagai rahim agen perubahan masyarakat dengan kapasitas SDM lebih baik. 

"Kami berupaya memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dengan tetap berpedoman pada konsep pentahelix. Sinergi bersama institusi pendidikan mulai kami galakan," ujar Shana dalam keterangannya, Sabtu (15/8).

Kehadiran EL Bajo Commodus sebagai satu-satunya kampus untuk saat ini yang ada di Labuan Bajo menjadi pendorong peningkatan kualitas pendidikan dan menjawab kebutuhan daerah dalam upaya mengembangkan SDM. 

Program-program studinya yang ada di kampus EL Bajo Commodus turut berkaitan erat dengan potensi pengembangan daerah khususnya di sektor wisata. Sehingga, kampus dapat berperan memaksimalkan mengirimkan agen-agen muda untuk mempelajari, menemukan dan menciptakan inovasi pariwisata dari apa yang ditemukan di lapangan. 

"Tahap awal kami tadi sudah membahas pengiriman beberapa mahasiswa/i dalam waktu dekat melaksanakan PKL ke desa-desa wisata di daratan Flores," terang Shana.

Hal itu sebagai salah satu bentuk pendampingan juga kepada masyarakat sesuai dengan ilmu yang sudah mereka dapat selama di perkuliahan. 

"Kami melakukan kajian Travel Tourism Competitiveness Index di 11 kabupaten koordinatif BOPLBF sebagai alat mengukur daya saing destinasi menuju destinasi premium berdaya saing internasional," kata Shana. 

Ketua Yayasan El Bajo Comodus Noviana Salim mengungkapkan penandatanganan kerja sama dengan BOPLBF diharapkan meningkatkan peran serta lembaga pendidikan dalam pembangunan daerah.

Dia berharap institusi pendidikan senantiasa selalu dapat dilibatkan dan dimaksimalkan melalui sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya membangun daerah.

"Peran institusi pendidikan tentunya akan berkontribusi banyak bagi pembangunan daerah terutama karena melahirkan SDM yang dapat berpartisipasi membangun daerahnya," tutur Noviana.