Pemuda Ini Harumkan Kopi Indonesia di Amerika
ASKARA - Hambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat generasi muda Indonesia untuk berupaya meningkatkan gaung produk di luar negeri. Salah satunya dengan memperkenalkan kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat.
Salah satu contoh semangat para muda Indonesia dapat dilihat melalui Belift Green Beans, startup sekaligus eksportir kopi Indonesia asal Surabaya yang secara resmi memperkenalkan produk biji kopi Jawa dan program mereka melalui webinar yang diselenggarakan Boot Coffee (komunitas edukasi kopi di San Francisco) pada 16 Juli lalu. Kegiatan ini didukung oleh KJRI San Francisco.
Belift Green Beans merupakan bagian dari Belift Coffee, startup karya anak muda Indonesia di San Francisco yaitu Ivan Leonardo Hartanto dan Kevin Soewondo. Didirikan tahun 2019, Belift Coffee fokus memperkenalkan Kopi Indonesia dan memiliki misi utama mendayagunakan komunitas lokal dan memberikan dampak ekonomi langsung kepada penghasil kopi Indonesia.
Pendekatan dan inovasi yang dilakukan Belift Coffee untuk memperkenalkan kopi Indonesia mencakup program katering kopi bagi perusahaan dan pekerja kantoran di San Francisco, serta bermitra dengan organisasi nirlaba untuk melatih komunitas tunawisma muda di San Francisco menjadi barista.
"Profil dan keunggulan kopi mereka, selain berkualitas tinggi, konsisten dan terpercaya. Kami berkerja sama dengan petani lokal dapat memastikan biji kopi dapat dilacak," ujar Kevin.
Dia juga memperkenalkan koleksi biji kopi Jawa yaitu Kopi Argopuro (Jawa Timur), Kopi Temanggung (Jawa Tengah), dan Kopi Subang (Jawa Barat), di mana asing-masing kopi memiliki keunikan rasa dan profil tersendiri.
Pada kesempatan ini disampaikan pula tentang potensi besar pasar AS untuk produk kopi Indonesia yang bernilai jutaan dollar. Belift Coffee menyampaikan mengenai permintaan pembelian awal dari beberapa importir kopi besar untuk kopi Indonesia pada musim panen tahun ini.
KJRI San Fransisco sendiri selalu hadir dan mendukung langkah pengusaha muda anak negeri untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia. KJRI San Francisco mengundang Belift Coffee dan berkolaborasi untuk mempromosikan kopi Indonesia pada berbagai kegiatan pameran, serta menghubungkan kepada importir atau potential buyers di pantai barat.
Konjen RI San Francisco Simon D.I Soekarno menyampaikan rasa bangga terhadap Belift Coffee dan mengharapkan lebih banyak penikmat kopi AS yang tahu dan mengenal ragam kopi Indonesia. Dia juga menyampaikan harapan akan dampak positif kemajuan perdagangan kopi Indonesia di AS terhadap petani kopi di Indonesia.
Diplomasi ekonomi merupakan misi utama dalam kegiatan diplomasi Indonesia. Kopi adalah salah satu komoditas ekspor yang digunakan untuk mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri sekaligus memiliki nilai potensial untuk mendukung perekonomian.
Pada 2019, nilai ekspor kopi ke AS mencapai USD 301.69 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar USD 104 juta atau hampir 35 persen masuk melalui pelabuhan di wilayah kerja KJRI San Francisco yaitu Pelabuhan San Francisco, Seattle, dan Anchorage.
Pantai Barat AS dan kopi pun saling berkaitan erat karena merupakan tempat berkembangnya budaya kopi di negara itu, serta markas perusahaan kopi dan importir besar. (industry)
Komentar