Kamis, 25 April 2024 | 23:42
NEWS

Dinkes DKI Jakarta Sorot Penularan Covid-19 Klaster Perkantoran

Dinkes DKI Jakarta Sorot Penularan Covid-19 Klaster Perkantoran
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti (Detak.co)

ASKARA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyoroti penyebaran Covid-19 di perkantoran. Sejumlah perkantoran baik negeri maupun swasta dikabarkan telah melaporkan adanya indikasi penularan Covid-19. 

"Dari tingkat perkantoran pusat, internal DKI, badan usaha milik negara, kementerian lembaga, kantor swasta, organisasi perangkat daerah di DKI, mereka sudah melaporkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, di Balaikota, Kamis (23/7).

Dari seluruh klaster perkantoran yang dilaporkan, telah diterapkan treatment khusus. Seperti dilakukan penyemprotan desinfektan agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. 

"Dari berbagai klaster di perkantoran tersebut diterapkan berbagai treatment. Kalau beberapa gedung dilihat gedung mana yang terjadi kasus, atau lantai tertentu. Maka di lantai atau gedung yang ditemukan," katanya.

Jika treatment tersebut tidak dilakukan, lanjut Widya, maka penyebaran Covid-19 di klaster yang terkonfirmasi akan semakin masif. Treatment ini salah satunya dilakukan secara ketat khususnya di toilet umum.

"Yang pasti bakal dilakukan penyemprotan disinfektan, itu jadi kegiatan rutin seharusnya. Harus di titik yang sering dipegang seperti di toilet," terangnya.

Sumber lain menyebutkan, per 19 Juli telah terdapat sekitar 223 orang dari klaster kementerian dan perkantoran di Jakarta yang telah terpapar Covid-19. 

Pihaknya pun meminta agar seluruh instansi hingga komunitas yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan positif untuk kemudian menghubungi dinas kesehatan. Khususnya dari perkantoran yang telah diperiksa dan dianggap telah melakukan penerapan protokol dengan baik.

"Kedua kami minta semua instansi hingga komunitas kalau memang positif dan belum kontak dengan tenaga kesehatan silakan hubungi. Tim kami akan langsung investigasi dari berbagai perkantoran yang sudah kami cek di lapangan, protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik," tuturnya.

Menurut Widya, kasus positif di perkantoran bisa jadi tertular dari luar. Untuk itu, protokol kesehatan tidak hanya dilakukan pihak manajemen perkantoran melainkan juga individu masing-masing. 

"Jadi, protokol yang melekat pada satu individu dan pada saat mereka berperilaku sosial di luar kantor itu juga termasuk. Contoh di luar kantor jam istirahat makan, dan pada saat makan lupa, kan pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko," tandasnya.

Seperti diketahui, saat ini sejumlah perkantoran di DKI Jakarta mulai ditutup. Salah satunya kantor RRI Pusat di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, di mana per 22 Juli hingga 4 Agustus ditutup untuk seluruh direktorat pemberitaan, pasca dikabarkan 4 karyawannya positif Covid-19.

Komentar