Rabu, 24 April 2024 | 19:34
NEWS

Klaster Secapa Bandung Bisa Dijadikan Pembelajaran

Klaster Secapa Bandung Bisa Dijadikan Pembelajaran
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. (Dok. BNPB)

ASKARA - Kasus penyebaran Covid-19 di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI AD Bandung dapat dijadikan pembelajaran agar tidak terulang di kemudian hari.

Beberapa hal yang patut dijadikan catatan ialah pentingnya menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sebab, jarak menjadi faktor yang dapat memicu penularan virus apabila tidak disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan dari Badan Kesehatan Dunia.

"Pertama, ketika ada orang banyak berkumpul dalam satu tempat dan waktu yang sama terlebih sirkulasi udara tidak diketahui baik atau tidak. Ini akan mempengaruhi laju penularan," kata Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/7).

Dalam hal ini, seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti asrama, boarding school dan pondok pesantren juga memiliki potensi penularan mirip dengan yang terjadi di Secapa Bandung. 

Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa daya tahan tubuh yang baik menjadi hal penting untuk mencegah penularan Covid-19. 

"Kedua, daya tahan tubuh ini berperan penting bagi kita jika ingin melawan Covid-19," katanya. 

Adapun, pelajaran lain yang bisa dipetik dari klaster Secapa Bandung adalah potensi penularan dari orang yang tidak memiliki gejala.

"Ketiga, potensi orang yang tidak bergejala sangat tinggi untuk menularkan Covid-19. Terlebih bagi yang masuk dalam katagori OTG ini tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi," jelas Dewi Nur Aisyah.

Ahli epidemiologi itu menambahkan, isolasi mandiri sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. 

"Keempat, isolasi mandiri itu penting sekali," ujar Dewi Nur Aisyah. 

Meski tidak ada gejala atau bergejala ringan, isolasi mandiri dan mobilitas bagi mereka yang terinfeksi harus sangat dibatasi. 

"Seperti apa yang terjadi di Secapa. Mereka inisiatif untuk diperiksa dan ketika hasilnya sekian yang positif langsung semuanya di karantina sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 ke luar dari klaster tersebut," ujar Dewi Nur Aisyah.

Sebelumnya, sebanyak 1262 orang yang terdiri dari pelatih dan peserta Secapa TNI AD Bandung dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni hingga 9 Juli. 

Komentar