Kamis, 25 April 2024 | 20:34
NEWS

Delapan Desa di Konawe Terendam Banjir, Warga Diimbau Tetap Siaga

Delapan Desa di Konawe Terendam Banjir, Warga Diimbau Tetap Siaga
Sejumlah desa terendam banjir di Kabupaten Konawe Utara. (Dok. BNPB)

ASKARA - Banjir merendam delapan desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara akibat hujan dengan intensitas tinggi. Ketinggian muka air berkisar 70 hingga 80 centimeter.

Pusdalops BNPB melaporkan, delapan desa di lima kecamatan terdampak banjir yaitu Desa Labungga dan Laronangga di Kecamatan Andowia, Desa Puwanggudu dan Alawanggudu di kecamatan Asera, Desa Polora Indah di Kecamatan Langgikima, Desa Tambakua di Kecamatan Landawe, serta Desa Pondoa dan Padalere Utama di Kecamatan Wiwirano. 

"Selain merendam pemukiman di wilayah desa, banjir menyebabkan akses jalan antar desa putus," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7).

Tim Reaksi Cepat BPBD Konawe Utara telah melakukan evakuasi serta kaji cepat. Di samping itu, melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan.

Melihat analisis dari InaRISK, wilayah Kabupaten Konawe Utara memiliki potensi bahaya banjir katagori sedang hingga tinggi. 

"Luas bahaya akibat banjir mencakup lebih dari 19 ribu hektare di 10 kecamatan," kata Raditya Jati. 

Sedangkan dari sisi risiko, sekitar 12.829 jiwa terpapar potensi banjir di 10 kecamatan tersebut. 
Sementara melihat prakiraan hujan dasarian II-II Juli hingga I Agustus 2020 wilayah Konawe Utara masih berpotensi hujan tinggi. 

Melihat prakiraan ini, masyarakat diimbau untuk terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang. 

"Hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama bisa menjadi salah satu indikator dalam menyikapi kesiapsiagaan masyarakat," jelas Raditya Jati. 

Komentar