Jumat, 10 Mei 2024 | 19:39
NEWS

Positif Covid-19 Meningkat, Gugus Tugas Riau Terapkan Pendekatan Intensif

Positif Covid-19 Meningkat, Gugus Tugas Riau Terapkan Pendekatan Intensif
Ilustrasi. (Dok. AFP)

ASKARA - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau dalam tiga hari terakhir cenderung meningkat. 

Dalam sehari, penambahan mencapai 24 kasus. Padahal sebelumnya pada kisaran empat hingga delapan kasus per hari. 

Kondisi ini mendorong Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covis-19 Provinsi Riau melakukan pendekatan berbeda.

Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Riau dr. Indra Yopi menuturkan, pihaknya menerapkan perawatan di rumah sakit terhadap pasien positif meski bergejala ringan. Dengan menjalani perawatan, pasien tidak menularkan virus ke orang lain.  
 
"Semua pasien-pasien Covid-19 tersebut betul-betul dirawat sampai dinyatakan sembuh dengan dua kali negatif PCR. Baru kita bolehkan pulang ke rumah dan tambahan isolasi tujuh hari di rumah," jelasnya dalam tekekonferensi BNPB, Selasa (23/6).

Gugus Tugas Provinsi Riau menerapkan pendekatan intensif dan ekstra cepat dengan melakukan tracing dan surveilans yang lebih kuat. Strategi ini lebih intensif pendekatannya melalui pemeriksaan PCR dibandingkan dengan rapid test. 

Dalam pemeriksaan sampel, direkomendasikan pendekatan PCR karena banyak kasus saat diuji dengan tes cepat menunjukkan hasil negatif tetapi sebenarnya positif saat dilakukan tes swab.

"Hasil rapid test yang kami dapatkan di sini angka negatif palsu lumayan tinggi. Artinya, negatif tetapi begitu PCR hasil tesnya positif," kata Dokter Indra Yopi. 

Banyaknya kasus di Riau lebih didominasi dari luar atau imported case. Sejak dibukanya perjalanan oleh pemerintah dan mengandalkan tes cepat. 

"Imported case bisa kami kelola tapi agak sulit. Kalau memang pemeriksaannya diwajibkan swab itu lebih aman," ujar Dokter Indra Yopi. 

Di tengah wilayah kabupaten dan kota yang masih terjadi penularan, Kabupaten Rokan hilir masih bebas dari penularan Covid-19.

"Sebab adanya kekuatan pada pos-pos perbatasan yang mewajibkan semua kendaraan keluar masuk wajib memiliki surat negatif tes cepat dan wajib mematuhi segala protokol kesehatan," demikian Dokter Indra Yopi. 

Komentar