Selasa, 21 Mei 2024 | 08:42
NEWS

Menggunakan Ponsel di Transportasi Umum Rentan Terpapar Covid-19

Menggunakan Ponsel di Transportasi Umum Rentan Terpapar Covid-19
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Edward Faisal. (Dok. BNPB)

ASKARA - Penyebaran partikel virus corona (Covid-19) melalui droplet ditransmisikan lewat batuk atau bersin. 

Droplet dapat mengenai orang terdekat atau jatuh ke benda-benda di sekitarnya seperti telepon gengam.

Maka itu, penggunaan ponsel di tempat publik termasuk transportasi umum seperti KRL harus diwaspadai. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Edward Faisal mengatakan, ponsel paling rentan terpapar virus. Bahkan virus corona yang menempel di ponsel bisa bertahan hingga lima hari.

"Itu bisa meningkatkan risiko sebetulnya. Kenapa, handphone itu kan materialnya plastik atau metal. Saat virus nempel di gawai kita bisa bertahan lima hari," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/6).

Virus corona yang sudah menempel pada ponsel bisa membahayakan anggota keluarga di rumah. Karenanya, para penumpang kereta sebaiknya tidak memainkan ponsel saat naik transportasi umum. 

"Jadi, selain meningkatkan risiko itu juga orang di rumah. Kalau sayang dengan orang di rumah, sebaiknya jangan keluarkan handphone," kata Dokter Edward Faisal. 

Mengetahui hal itu, pengguna KRL Rachma Rini mengaku akan menyimpan ponselnya di tempat yang aman. Hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri karena biasanya ponsel menjadi barang yang jarang dilepaskan dari genggaman. 

"Jadi itu tantangan. Kami buat pengguna kereta menyimpan handphone kita di saku atau tempat teraman," katanya. 

Kendati demikian, aturan untuk tidak menggunakan ponsel di KRL masih belum diketahuinya. Harapan ke depan aturan itu dibuat untuk keselamatan bersama.

"Belum ada imbauan dari petugas untuk tidak membuka handphone. Mungkin nanti dari aturannya dibuat," ujar Rachma.

Namun paling penting masyarakat tidak perlu cemas, tetap harus mengikuti protokol kesehatan di kereta api yabg sebetulnya sudah diaplikasikan. 

"Kita harus berpikir positive dan menyiapkan alat pelindung diri seperti masker, handsanitizer, walaupun disarankan cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir," tandas Dokter Edward Faisal.  

Komentar