Minggu, 19 Mei 2024 | 13:25
NEWS

Positif Covid-19 Kembali Lebih dari Seribu, Ini Penyebabnya

Positif Covid-19 Kembali Lebih dari Seribu, Ini Penyebabnya
uru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Dok BNPB)

ASKARA - Kasus pasien positif corona kembali menembus angka lebih dari seribu. Hasil pemeriksaan 446.918 spesimen, terkonfimasi sebanyak 34.316 orang dinyatakan positif Covid-19.

"Ini memberikan kasus tambahan konfirmasi positif sebanyak 1.241 orang sehingga totalnya menjadi 34.316,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Rabu (10/6).

Jika dirinci, didapatkan penambahan di lima provinsi. Pertama di Jawa Timur yang melaporkan 273 kasus konfirmasi positif dan 97 sembuh, kemudian Sulawesi Selatan 189 dan melaporkan 53 sembuh.

Disusul DKI Jakarta sebanyak 157 orang dan 146 sembuh, Jawa Tengah meningkat 139 orang, dan 118 orang sembuh, dan Kalimantan Selatan sebanyak 127 orang dan 10 orang sembuh.

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan, tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim oleh RS,” tutur dia.  

Yuri menambahkan, jumlah tersebut juga merupakan bukti bahwa tracing yang agresif akan menangkap begitu banyak kasus positif.

“Dan tentu kita akan menginginkan kasus ini melakukan isolasi dengan sebaik-baiknya secara mandiri agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain,” kata dia.

Secara akumulatif, kasus sembuh hari ini bertambah 715 orang, sehingga totalnya yang sembuh menjadi 12.129 orang, kemudian meninggal 36 orang sehingga total menjadi 1.959 orang, dan terdapat 424 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.242 orang, sementara Orang Dalam Pemantaun sebanyak 43.945 orang.

"Secara keseluruhan kita masih meningkat angkanya, tapi kemudian kita melihat sebaran per provinsi, sebenarnya sebagian besar provinsi sudah dalam kondisi stabil. Beberapa provinsi meningkat karena kontak tracing yang kita lakukan lebih agresif lagi. Ini sejalan dengan arahan Presiden untuk kemudian kita lakukan tracing dengan secara agresif," tandasnya.

Komentar