Sabtu, 20 April 2024 | 12:02
NEWS

Jangan Tunggu Corona Usai, Mas Nadiem Harus Buat Inovasi

Jangan Tunggu Corona Usai, Mas Nadiem Harus Buat Inovasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Siedoo.com)

ASKARA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim seharusnya bergerak cepat dengan menciptakan inovasi sistem pembelajaran menyongsong tatanan normal baru.

"Saya tunggu-tunggu gercep (gerak cepat) Mas Menteri kok belum ada. Akhirnya saya harus minta Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk segera berinovasi dan menerapkan Sistem Pendidikan New Normal. Jangan tunggu-tunggu. Kebijakan hari ini tidak memberikan kepastian untuk pendidikan anak, kami para pendidik butuh solusi konkret," ungkap Zita, Minggu (7/6).

Dikatakan Zita, sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seluruh masyarakat dan pelajar dirumahkan. Hingga kini, Zita menilai belum ada satupun kurikulum yang jelas untuk jadi panduan. 

"Mas Menteri sendiri juga terkejut akses internet tidak merata. Belum lagi, kualitas SDM pendidikannya yang masih belum adaptif terhadap teknologi, ini perlu dipersiapkan upgrading-nya," kata Zita.

Menurut Zita, latar belakang Nadiem yang ahli di bidang startup seharusnya mampu membuat inovasi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia selama proses belajar dilakukan dari rumah.

"Kita tahu, Mas Menteri Nadiem inikan latar belakangnya dari Startup Gojek yang sukses se-Indonesia, bahkan merambah ke negara-negara tetangga. Pak Presiden juga percayakan sistem pendidikan Indonesia ke Mas Menteri, kan Skillnya itu jago di bidang IT startup. Saya kira pasti bisa bikin inovasi terapkan sistem Nasional Online Guided Learning atau Sistem Belajar Terpadu Online Nasional," tuturnya. 

Saat ini, kata Zita, para orangtua belum merasakan adanya perkembangan dari sistem pembelajaran yang diterapkan atas kebijakan Nadiem saat ini. 

"Saya tidak melihat adanya upaya upgrading orangtua. Padahal, orangtua yang jadi ujung tombak keberhasilan program ini. Untuk orangtua yang paham, pasti perkembangan anaknya baik, kalau tidak ya sulit berkembang. Kolaborasi ini perlu kita perkuat," imbuh putri Zulkifli Hasan ini. 

Sebaiknya, ujar Zita, Nadiem memulai dengan uji pelaksanaan pendidikan online yang sesuai standar, sehingga tidak perlu menunggu Covid-19 tuntas. Hal ini tidak lain, sebagai pembelajaran dan menjadi contoh untuk negara lain. 

"Kan Mas Menteri orang startup, saya yakin paham sekali bagaimana AB testing dalam menjalankan sebuah gagasan dan inovasi. Sekali lagi, tolong segera Mas Menteri jangan tunggu virusnya hilang, kami tunggu solusinya. Kita harus bangkit! Saya tidak bilang sekolah harus dibuka. Tapi sistem pendidikannya jangan di-lockdown harus inovasi sesuaikan zaman," kata Zita.

Ditambahkan Zita, dari pada anak-anak saat ini menggunakan smartphone untuk melihat Youtube dan lainnya, lebih baik Nadiem menciptakan Online Aplikasi Terpadu Holistic.

"Yang bisa diaplikasikan bahkan diwajibkan pakai selama PSBB untuk seluruh anak Indonesia. Saya yakin ini bukan saja jadi terobosan tapi sumber ladang pahala untuk Mas Menteri," tandasnya.

Komentar