Minggu, 19 Mei 2024 | 10:39
NEWS

Presiden Jokowi: Renovasi Besar Masjid Istiqlal Akan Diselesaikan Awal Juli

Presiden Jokowi: Renovasi Besar Masjid Istiqlal Akan Diselesaikan Awal Juli
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat meninjau renovasi masjid. (Dok. Kementerian PUPR)

ASKARA - Presiden Joko Widodo meninjau progres renovasi Masjid Istiqlal Jakarta.

Pemerintah menargetkan renovasi rampung pada awal Juli di tengah tatanan kehidupan baru atau new normal pandemi Covid-19.

"Sampai hari ini tadi sudah disampaikan telah selesai sekitar 90 persen, dan renovasi besar ini akan diselesaikan insya Allah awal bulan Juli 2020. Memang agak mundur karena adanya pandemi Covid-19," kata Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (2/6). 

Presiden Jokowi belum memutuskan kapan Masjid Istiqlal dapat kembali digunakan, namun berdasarkan pernyataan Imam Besar masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar direncanakan akan dibuka pada Juli. 

"Keputusannya nanti ada di bapak imam besar. Tentu saja mulai saat ini saya titip mulai disiapkan protokol kesehatan sehingga nanti pada saat kita melaksanakan shalat di Masjid Istiqlal semuanya aman dari Covid-19," ujarnya. 

Menteri Basuki menambahkan, renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. 

Lingkup pekerjaan renovasi Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), interior, dan signage dengan anggaran sebesar Rp 465 miliar. 

Selain itu, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air juga tengah melaksanakan pekerjaan pengendalian banjir Kali Ciliwung lama segmen Masjid Istiqlal dengan lingkup pekerjaan pengerukan sedimen yang berfungsi menambah kapasitas, perkuatan tebing dan pembuatan amphiteater dengan anggaran Rp 17,8 miliar. sejauh ini mencapai progres pengerjaan 65 persen.

Pekerjaan penataan kawasan di antaranya adalah pengembalian Axis Monas dan perapihan Zoning Kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan riverfront sepanjang sungai, penambahan gedung parkir lapis dua (basement), perbaikan kantin, dan penambahan area PKL. 

Ruang parkir yang ada di permukaan kini dimanfaatkan sebagai taman hijau dan area publik. Di sisi sungai disediakan amphiteater untuk berbagai kegiatan pendukung.

Masjid Istiqlal sendiri memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang.

Renovasi arsitektur juga mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya ruang salat utama, area VIP, dan perkantoran pengurus. 

Pekerjaan MEP di antaranya perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.

Dalam renovasi, Kementerian PUPR menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika. Dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Renovasi Masjid Istiqlal ini adalah yang pertama dan terbesar sejak dibangun 41 tahun lalu. Renovasi merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada 30 Mei 2018. Renovasi dilaksanakan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

Komentar