ASKARA - Bagi pencinta kopi, dua jenis kopi yakni robusta dan arabika memiliki perbedaan rasa. 

Tapi tak hanya itu, perbedaan lainnya terletak dalam hal keamanan terhadap lambung ketika dikonsumsi. 

Pasalnya, kopi menjadi salah satu pemicu masalah lambung. Kendati demikian, efek kopi terhadap kesehatan lambung berbeda-beda karena dipengaruhi oleh jenis kopi itu sendiri. Berikut perbedaannya:

Robusta

Kopi robusta tumbuh di dataran tinggi dan dingin. Kopi jenis  ini banyak digemari oleh masyarakat secara umum. Dari segi rasa, robusta memiliki aroma yang lebih harum dan rasanya yang tidak terlalu pahit. Aromanya juga tidak monoton, seperti ada campuran cokelat, buah, hingga karamel. 

Arabika 

Sedangkan arabika dapat tumbuh di mana saja dengan biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan robusta. Dari segi rasa, kopi arabika memiliki rasa yang lebih kuat yakni pahit dan asam. 

Dari kedua kopi tersebut, robusta mengandung kadar kafein dan asam klorogenat yang lebih rendah dibandingkan dengan arabika. Oleh karena itu, robusta lebih aman untuk lambung. 

Namun, robusta mengandung kadar lemak dan gula yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika. Sehingga jumlah kalorinya lebih tinggi ketimbang robusta.

Jika kamu sedang menjalankan diet, mungkin kopi robusta lebih cocok untuk dipilih. Selain itu, agar kamu tetap aman mengonsumsi kopi maka jangan pernah berlebihan. Menurut penelitian, minum kopi lebih dari 500 mg kafein justru dapat memicu nyeri kepala dan mudah lelah. 

Selain itu hindari minum kopi pada saat pagi hari sebelum sarapan karena kopi bersifat asam sehingga dapat merangsang peningkatan asam lambung dan mencetuskan nyeri ulu hati. (genpi)