Selasa, 18 Juni 2024 | 00:04
NEWS

Korsel Bantu Alat Tes PCR, Dubes Kim: Senang dan Susah Dilalui Bersama

Korsel Bantu Alat Tes PCR, Dubes Kim: Senang dan Susah Dilalui Bersama
Bantuan alat test PCR diserahkan oleh Dubes Korsel H.E. Kim Changbeom. (Dok. BNPB)

ASKARA - Pemerintah Republik Korea mendonasikan alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang mampu memeriksa 32.200 kasus untuk penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia. 

PCR merupakan tes yang dianggap lebih akurat untuk mendeteksi Covid-19 dibandingkan rapid test.

Bantuan secara simbolik diserahkan langsung oleh Duta Besar Korea Selatan H.E. Kim Changbeom kepada perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/4).

Bantuan senilai USD 429.870 dari total USD 500.000 itu diterima oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Ibnu Asur. 

"Bantuan alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan Covid-19," jelas Dubes Kim.

Dia menuturkan, dalam hal ini pemerintahnya memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan virus corona. Bahkan dia juga mengungkapkan sebuah ungkapan ringan sama dijinjing berat sama dipikul dalam menghadapi masa sulit di tengah pandemi Covid-19 antara kedua negara. 

"Senang dan susah dilalui bersama," kata Dubes Kim.

Dia berharap bantuan alat tes dapat memberikan kontribusi kapasitas pemeriksaan Covid-19 di Indonesia.  

Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto mengatakan, Indonesia dan Korsel adalah mitra strategis khusus yang telah dicanangkan sejak 2017. Dia menyampaikan apresiasi terhadap bantuan PCR yang dibutuhkan saat ini dalam penanganan Covid-19.

"Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik Korea tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan mitra dan sahabat dekat dari Indonesia," papar Santo.

Gugus Tugas mencatat per hari ini kasus positif Covid-19 mencapai 8.211 kasus, pasien sembuh mencapai angka 1.002 dan meninggal dunia 689.

Komentar