Selasa, 21 Mei 2024 | 09:03
NEWS

216 WNI Jemaah Tabligh Tersangkut Kasus Hukum di India

216 WNI Jemaah Tabligh Tersangkut Kasus Hukum di India
Direktur PWNI-BHI Kemlu Judha Nugraha. (Antara)

ASKARA - Warga negara Indonesia yang menjadi jemaah tabligh di luar negeri tercatat 1.130 orang dan yang terbanyak 717 orang berada di India.

Untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan WNI jemaah tabligh di India Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri terus melakukan pemantauan.

"Untuk jamaah tabligh terutama yang berada di India, Indonesia masih terus melakukan komunikasi dengan pemerintah India mengenai penanganannya. Mengantisipasi kemungkinan pengenaan sanksi hukum oleh otoritas India terhadap mereka," jelas Direktur PWNI-BHI Kemlu Judha Nugraha, Rabu (22/4).

Dia mengatakan, dari total 717 WNI jemaah tabligh di India, sebanyak 216 orang di antaranya mendapatkan first information report (FIR). 

"Terdapat 216 di antaranya yang terkena kasus hukum. Di mana 89 di antaranya berstatus judicial custody," ujar Judha.

WNI yang tersangkut perkara lantaran melanggar aturan pidana negara India seperti kelalaian sehingga memicu penyebaran penyakit menular, termasuk juga melanggar undang-undang epidemi, visa atau izin tinggal hingga undang-undang tanggap bencana.

Perwakilan pemerintah Indonesia di India juga telah mengupayakan pendampingan hukum dan memberikan bantuan kekonsuleran. 

"Kita akan memastikan bahwa seluruh hak-hak WNI yang sedang jalani proses hukum terpenuhi," kata Judha. 

Adapun, jumlah WNI jemaah tabligh di negara lain seperti Pakistan sebanyak 135 orang dan Bangladesh 162 orang. 

Sementara itu, sebanyak 336 WNI telah dipulangkan dari Arab Saudi terdiri dari 55 orang jemaah umrah, 34 petugas haji, dan 247 pekerja migran. Mereka yang pulang telah dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Pemulangan ini dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat termasuk pengujian kesehatan bagi WNI sebelum berangkat. Dari pemeriksaan petugas kesehatan di bandara tidak ada WNI/PMI yang menunjukkan gejala Covid-19," tandas Judha.

Komentar