Sabtu, 18 Mei 2024 | 20:59
NEWS

Pertemuan Jokowi di KTT ASEAN Hasilkan 7 Deklarasi Khusus Penanganan Corona

 Pertemuan Jokowi di KTT ASEAN Hasilkan 7 Deklarasi Khusus Penanganan Corona
Menlu Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers secara virtual (Askara-Aprilia Rahapit)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN (Special ASEAN Summit) yang khusus membahas wabah pandemi virus corona (Covid-19), Selasa pagi (14/4).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pembahasan secara virtual ini dipimpin oleh Vietnam sebagai Ketua ASEAN saat ini. Penyelenggaraan KTT ini sendiri disebut karena usulan Indonesia.

"Indonesia menilai penting artinya bagi pemimpin ASEAN bertemu secara virtual khusus membahas mengenai penanganan Covid-19, dan di dalam pertemuan tadi para pemimpin ASEAN meneguhkan spirit kekeluargaan dan kerja sama ASEAN dalam memberantas Covid-19," ungkap Retno secara virtual, Selasa (14/4). 

Dikatakan, pemimpin ASEAN menyoroti dua hal dalam memberantas Covid-19 di bidang sosial ekonomi. Di awal pertemuan, Menlu Vietnam Pham Binh Minh sebagai Ketua ASEAN Coordinating Council (ACC) menyampaikan sejumlah laporan kepada para pemimpin ASEAN.

Dalam laporannya itu, antara lain disebutkan jumlah kasus Covid-19 di ASEAN per 13 April 2020 adalah 19.997 orang positif dengan angka kematian sebanyak 884 orang. Selain itu, Menlu Vietnam menyampaikan bahwa economic growth yang diproyeksikan semula 4,7 persen, maka harus di-adjust menjadi 1 persen. 

Menlu Vietnam juga menginformasikan ada sekitar 235 kegiatan pertemuan ASEAN yang terpaksa ditunda yang dimodifikasi bahkan ada juga yang terpaksa dibatalkan. 

Dalam pertemuan tersebut, Binh Minh menyampaikan respons ASEAN dalam memerangi Covid-19, termasuk pada tanggal 14 Februari, di mana Ketua ASEAN berstatement untuk memperkental political commitment guna memperkuat collective response dalam memerangi Covid-19, dan terbentuknya inter agency working group yang dibentuk di bawah ACC.

"Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan dan membuat rekomendasi untuk ASEAN," kata Retno Marsudi.

Sejumlah menteri juga sudah melakukan pertemuan dan memberikan pernyataan, antara lain menteri kesehatan yang telah melakukan pertemuan pada level ASEAN Plus Three, termasuk para menteri pertahanan, menteri pertanian, menteri kehutanan, dan di bidang keuangan dari bank sentral masing-masing negara. 

Sementara itu, Retno Massudi mengatakan, komunikasi dengan para mitra ASEAN juga sudah dilakukan antara lain dengan Tiongkok, Uni Eropa, Amerika Serikat dan pada level ASEAN plus Three.

Dalam laporannya, ACC memberikan tiga rekomendasi. Pertama terkait dengan upaya contaiment dan control untuk mengurangi pandemi. Kedua, mendukung atau melindungi masyarakat atau rakyat ASEAN. Ketiga, membahas dampak socio economy dari pandemi ini. 

Selain itu pertemuan tadi, menurut Retno, Jokowi menyampaikan pentingnya kesatuan sinergi dan kolaborasi.

"Empat hal utama yang disampaikan Presiden adalah kerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran virus, Presiden memahami sebagai upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing negara ASEAN sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing," ujarnya. 

Jokowi juga menekankan tidak ada satu kebijakan yang dapat diberlakukan bagi semua negara. Dalam mengatasi penyebaran virus lintas batas ini, Jokowi mengusulkan agar ASEAN dapat menyusun sebuah prosedur berupa protokol untuk merespons pandemi melalui joint contact tracing outbreak investigation. 

"Usulan Indonesia ini dimuat dalam satu paragraf dideklarasi hasil KTT yaitu, dalam formulasi sebuah ASEAN standart operating procedure untuk emergency kesehatan masyarakat," tuturnya.

Hal kedua yang disampaikan Jokowi adalah menekankan pentingnya mengenai bahan makanan, peralatan dan obatan-obatan. Jokowi menyarankan pentingnya pengaturan bersama guna menjaga lalu lintas perdagangan saat menghadapi pandemik. 

Sementara itu, isu ketiga adalah pentingnya kerja sama perlindungan warga negar-negara ASEAN. Secara khusus, Jokowi menekankan buruh migran dalam kenyataannya telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara anggota ASEAN. 

"Isu mengenai perlindungan warga negara ini juga telah masuk di dalam deklarasi KTT khusus ASEAN," ujarnya. 

Di deklarasi KTT juga disebutkan mengenai pentingnya operasi secara efektif guidelance mengenai bantuan konsuler oleh misi-misi ASEAN di negara ketiga untuk membantu warga negara dari negara-negara ASEAN. Hal keempat yang disampaikan Jokowi yakni, menekankan pentingnya kerja sama dengan mitra ASEAN, dalam kaitan ini peran KTT khusus ASEAN plus Three menjadi penting. 

"Presiden memberikan dukungan bagi sebuah upaya untuk membuat ASEAN Covid-19 response fund dengan relokasi, ASEAN development fund dan ASEAN Cooperation Fund, relokasi budget ini diperlukan sebagai langkah darurat untuk menyediakan peralatan medis yang diperlukan untuk memberantas Covid-19 bagi negara-negara ASEAN yang memerlukan," ungkap Retno.

Pertemuan KTY secara virtual ini menghasilkan deklarasi di mana garis besarnya adalah memuat tujuh keputusan. Pertama, pentingnya memperkuat kerja sama melawan Covid-19, antara lain saling memperkuat informasi, pengembangan riset, pengembangan epidemiologi, clinical treatment dan lain-lain. 

Kedua, pentingnya memberikan perlindungan bagi warga negara-negara ASEAN, khususnya di masa pandemi virus Covid-19 ini. Ketiga, memperkuat komunikasi publik dan pentingnya upaya untuk memerangi stigmatisasi dan juga diskriminasi.

Keempat, komitmen untuk mengambil collective action dan kebijakan yang terkoordinasi untuk memitigasi dampak ekonomi serta sosial. Para pemimpin ASEAN meminta agar para menteri ekonomi ASEAN dapat mengimplementasikan hasil pertemuan menteri ekonomi ASEAN yang diselenggarakan 10 Maret lalu, selain itu para menteri ekonomi ASEAN juga menindaklanjuti dalam rangka mempersiapkan pandemi sudah berakhir. 

Dalam konteks dampak sosial ekonomi, para pemimpin ASEAN juga memberikan perhatian terhadap UMKM dan kelompok rentan lainnya. Kelima, yang dimuat dalam deklarasi juga menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dengan melibatkan multi stakesholders dan multi sektoral. 

Keenam, menugaskan para menteri ekonomi ASEAN untuk memastikan berjalannya suply chain connectivity agar sektor perdagangan dapat teruz berjalan. Ketujuh, adalah mendukung re-alokasi trust fund ASEAN guna membantu ASEAN di dalam menangani Covid-19. 

Rencananya, pada pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB, Jokowi akan kembali melakukan pertemuan secara virtual dengan KTT khusus ASEAN Plus Three, yakni 10 negara ASEAN bersama dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan yang akan membahas penanganan Covid-19. 

Komentar