ASKARA - Jumlah warga yang positif terjangkit corona virus desease (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga Selasa (24/3), sebanyak lebih dari 600 orang telah terkonformasi positif Covid-19. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto mengatakan, secara garis besar terdapat penambahan kasus baru dari tanggal 23 Maret pukul 12.00 sampai hingga 24 Maret siang. 

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 107 kasus. Sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif. Ini adalah angka akumulasi sejak dari awal kita melakukan pemeriksaan," ungkapnya, di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Selasa (24/3).

Sementara itu jumlah pasien yang sembuh tidak berubah sejak hari kemarin, yakni masih berjumlah 30 orang. 

"Tidak ada penambahan kasus yang sembuh, masih tetap sama sama datanya 30, tetapi ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimennya negatif, kita akan tunggu besok. kalau pemeriksaan kedua negatif berarti sembuh," kata Yuri.

Sementara, kasus meninggal dunia sebanyak 7 orang sehingga total kasus meninggal dunia di seluruh Indonesia 55 orang. 

Yuri merinci informasi terbaru kasus Covid-19 per tanggal 24 Maret 2020 pukul 12.00 WIB yakni, kasus kumulatif positif sebanyak 686, kemudian kumulatif pasien sembuh sebanyak 30 orang, dan kumulatif kematian sebanyak 55 orang.

Tanggal 24 Maret terjadi penambahan jumlah kasus positif corona dengan jumlah total masing-masing daerah, yakni Bali menjadi 6 kasus, Banten 65 kasus, Yogyakarta 6 kasus, DKI Jakarta 424 kasus, Jambi satu kasus, Jawa Barat 60 kasus, Jawa Tengah 19 kasus, Jawa Timur 51 kasus, Kalimatan Barat 3 kasus, Kalimantan Timur 11 kasus, Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Selatan satu kasus.

Kemudian, Kepulauan Riau 5 kasus, Sulawesi Utara satu kasus, Sumatera Utara 7 kasus, Sulawesi Tenggara 3 kasus, Sulawesi Selatan 4 kasus, Lampung satu kasus, Riau 2 Kasus, Maluku Utara satu kasus, Maluku satu kasus, Papua 3 kasus dan 5 kasus masih dalam verifikasi. 

Jumlah kasus yang pulih jumlah total masing-masing daerah, yakni Banten satu kasus, Yogyakarta satu kasus, DKI Jakarta 23 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur satu kasus, dan Sulawesi Utara satu kasus. 

Sementara itu, jumlah kasus meninggal dunia dengan jumlah total masing-masing daerah, yakni Bali 2 kasus, Banten 4 kasus, Yogyakarta satu kasus, DKI Jakarta 31 kasus, Jawa Barat 10 kasus, Jawa Tengah 3 kasus, Jawa Timur satu kasus, Sumatera Utara satu kasus, dan Sulawesi Selatan satu kasus.