Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:42
NEWS

Rapid Test dan Chloroquine Diberikan Secara Simultan

Rapid Test dan Chloroquine Diberikan Secara Simultan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona Achmad Yurianto. (Setkab)

ASKARA - Pemerintah telah menyiapkan satu juta rapid test yang terkonfirmasi sudah dijalankan sekitar 2000 orang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). 

"Sampai dengan hari ini kita sudah menjalankan lebih dari dua ribu pemeriksaan dan hari ini pun masih tetap berjalan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3).

Dia berharap pemeriksaan berjalan simultan, terlebih setelah seluruh spesimen serta reagen yang diterima sekitar 150 ribu bisa distribusikan ke seluruh provinsi. Sesuai dengan indikasi kasus yang didapatkan. 

Selain itu, obat Chloroquine juga segera didatangkan pemerintah. Pemilihan obat ini lantaran negara-negara lain berhasil memberikan respon positif dari pasien corona.

"Ini adalah obat yang akan segera kita datangkan. Salah satu obat itu sudah kita akrab ketahui yang kita sebut namanya Chloroquine. Sekali lagi Chloroquine obat, digunakan untuk penyembuhan bukan untuk pencegahan," papar Yurianto. 

Dia juga meminta agar masyarakat tidak asal dengan obat tersebut. Penggunaannya harus melalui resep dokter.

"Tidak perlu masyarakat kemudian menyimpan Chloroquine, membeli Chloroquine dan menyimpannya. Ingat, Chloroquine adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter. Mohon tidak ada persepsi yang salah," jelas Yurianto.

Dia juga menegaskan agar masyarakat mengubah pandangan bahwa Chloroquine bukan untuk mencegah infeksi corona melainkan untuk menyembuhkan. 

"Ini yang menjadi penting untuk kita pahami bersama, sehingga strategi yang telah ditetapkan akan tetap komit kita jalankan. Pahami dan jalankan dengan baik bagaimana mengatur jarak saat berinteraksi sosial bersama masyarakat yang lain," demikian Yurianto. 

Komentar