Tren Sulam Alis 2020
ASKARA - Dewasa ini sulam alis kian digemari wanita Indonesia. Tujuannya tentu untuk tampil lebih percaya diri dan terlihat menarik. Proses sulam alis juga tidak membutuhkan waktu lama.
Sally Sylvania Sumakul selaku pemilik Klinik Van Sulam Alis Transyogi mengatakan, tren sulam alis di Indonesia sudah booming sejak 2012 dan masih populer hingga saat ini. Umumnya yang menjadi pelanggan kawula muda hingga wanita dewasa di atas 40 tahun.
Sulam alis merupakan salah satu teknik kecantikan untuk mengatasi bentuk alis yang kurang menarik dan digambar oleh pensil alis. Seiring perkembangan zaman, cara ini dapat dipermudah dengan memanfaatkan sulam alis.
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk sulam alis adalah anastesi kemudian dilanjutkan dengan membentuk dan menggambar. Setelah selesai dibentuk maka sulam alis pun dimulai dengan mengaplikasikan tinta dan menanam serat bulu.
Sebelum disulam, pelanggan harus melihat desain gambar alis apakah sudah sesuai dengan keinginan.
Keinginan tersebut harus juga disesuaikan dengan bentuk wajah. Tidak asal melihat tren sulam, namun juga harus disesuaikan dengan pelanggan itu sendiri. Untuk tren sulam alis tahun 2020 lebih bushy dan flattery eyebrow.
"Jadi alis lebih kelihatan tebal tapi terbentuk dan natural. Jadi bukan lagi alis yang kecil dan tipis. Tapi penuh, natural malah dibilang sedikit berantakan tapi ke bentuk," jelas Sally saat berbincang dengan Askara, Sabtu (7/3).
Tren ini tercipta seiring dengan tren riasan natural yang kini tengah digemari wanita. Adapun beberapa teknik sulam alis terbagi beberapa macam yaitu 2D, 3D, 4D, 6D, microblading, dan masih banyak lagi. Perbedaan jenis 2D hingga 6D tersebut terletak pada tingkat kepadatan bulu yang digambar.
"Semakin padat dan natural sulamannya, semakin mahal pula harganya. Tinta atau pigmen yang digunakan juga mempengaruhi harga," terang Sally.
Menurutnya, teknik sulam bisa dipelajari. Hanya yang menjadi sulit ialah menangani perbedaan alis yang dimiliki masing-masing wanita. Belajar sulam alis sudah cukup lama namun kliniknya baru berjalan satu tahun.
"Ada perbedaan tinggi rendah alis, jarak alis pelanggan yang tidak wajar dan juga jenis kulit yang sangat berminyak yang sangat sulit masuk tinta," tutur Sally.
Hal yang harus diperhatikan oleh wanita saat berencana sulam alis, dipantang bagi penderita diabetes, wanita mengandung, wanita menyusui, turunan keloid, baru melakukan operasi plastik dan sudah menggunakan tato alis.
Sulam alis bagi Sally sebuah karya seni, karena setiap orang memiliki karakteristik wajah yang berbeda dan begitu banyak pilihan model yang ada dan terus berkembang.
"Jadi bagi saya pribadi, menyulam alis memiliki kepuasan tersendiri seperti ketika sedang melukis dan terlebih ketika pelanggan menikmati hasilnya," ucap Sally.
Kliniknya berada di Ruko Sport MSC Blok 5A Nomor 9, Metland Transyogi, Cileungsi, Bogor. Buka pukul 10.00-17.00 WIB.
Perawatan sulam alis ini berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta. Pelanggan paling banyak datang ketika akhir pekan.
"Sehari hanya bisa tiga pelanggan agar hasil maksimal. Karena proses sulam itu sendiri memakan waktu kurang lebih dua jam," imbuh Sally.
Komentar