Rabu, 15 Mei 2024 | 22:18
NEWS

Wajib Tahu, Cegah Virus Corona Tidak Cukup dengan Hand Sanitizer

Wajib Tahu, Cegah Virus Corona Tidak Cukup dengan Hand Sanitizer
Anggota Dewan Pakar Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), dr Telly Kamelia (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Di tengah mewabahnya virus corona, penggunaan hand sanitizer banyak dianjurkan lantaran ampuh membunuh bakteri dan kuman yang ada di tangan. Padahal, wabah yang berkembang ialah virus. Artinya, pencegahannya harus menggunakan antivirus. 

Anggota Dewan Pakar Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), dr Telly Kamelia menjelaskan, bahwa sebenarnya tujuan mencuci tangan untuk menurunkan kuman. Namun yang sering salah kaprah apakah harus membunuh kuman atau mengurangi kuman. 

"Misalnya sabun itu mengurangi adanya mikroba. Berarti tidak seratus persen membunuh. Saya harus memilih disinfektan atau hand sanitizer yang harus membunuh corona. Sedangkan ini virus jadi secara logika harusnya antivirus," ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).

Sementara untuk bakteri yang diperlukan adalah antibiotik. Sedangkan penggunaan hand sanitizer untuk menjaga tangan tetap bersih. Namun tidak bersih seluruhnya. Mencuci tangan maupun penggunaan hand sanitizer tidak membunuh kuman secara seratus persen.

"Menjaga tangan kita tetap bersih atau suci, titiknya di situ. Tapi kita yakin kalau pun tak 100 persen tapi dengan menurunkan prevalensi dari kuman yang masuk dari mulut ke tinja. Itu menurun prevalensinya," terangnya. 

Staf Ahli Divisi Respirologi dan Penyakit Kritis Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) itu menyebut, saat ini belum ada obat atau antivirus untuk melawan virus corona selain imun di dalam tubuh manusia itu sendiri.

"Sebenarnya makanan bergizi empat sehat lima sempurna sudah cukup. Tapi kita sadari Indonesia itu kaya dengan alternatif seperti vitamin C dosis tinggi ini ternyata efektif untuk prevalensi virus termasuk corona," tandasnya. 

Virus corona diketahui telah menyebar di Indonesia setelah dua orang warga asal Depok positif terjangkit virus corona. Seketika hal itu membuat publik heboh. Pemerintah Indonesia meminta agar masyarakat tidak panik atas kabar paparan virus corona tersebut.

 

Komentar