Minggu, 19 Mei 2024 | 08:59
LIFESTYLE

Temukan Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

Temukan Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Ilustrasi temulawak (Hellosehat)

ASKARA - Temulawak telah terbukti dalam pengobatan tradisional China. Banyak yang menggunakan temulawak baik dalam bentuk asli maupun bentuk krim sebagai obat anti peradangan serta penyembuh luka. 

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Tanaman dengan nama latin Curcuma Xanthorrhiza ini biasanya berbentuk seperti silinder dengan diameter 6 centimeter.

Pada awalnya, temulawak banyak tumbuh di hutan, terutama hutan jati bersama jenis temu-temuan lainnya. Tumbuhan ini banyak tumbuh di padang alang-alang dan tanah-tanah kering. Namun sekarang temulawak banyak dibudidayakan di dataran tinggi.

Kandungan dan senyawa kimia dalam temulawak
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih kekuningan karena mengandung kurkuminoid.

Kurkuminoid adalah zat pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak terkandung; 
0,37 persen abu
1,52 persen protein
1,35 persen lemak
0,80 persen serat
79,96 persen karbohidrat
15 ppm (part per million) kurkumin
11,45 ppm kalium
6, 38 ppm natrium
19,07 ppm kalsium
12,72 ppm magnesium
6,38 ppm zat besi
0,82 ppm mangan
0,02 ppm kadmium

Terdapat juga tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak yaitu Germakron untuk anti radang dan menghambat pembengkakan, P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper untuk meningkatkan produksi dan empedu, dan Tumeron untuk anti mikroba.

Manfaat temulawak untuk kesehatan
Temulawak dapat dimanfaatkan sebagai obat, penyedap masakan,  minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik. Manfaat temulawak sebagai obat sudah cukup lama dikenal baik di dalam maupun luar negeri. 

Berikut berbagai manfaat temulawak untuk kesehatan;

1. Mengatasi masalah sistem pencernaan
Merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Tentu hal ini membantu pencernaan serta metabolisme makanan dalam tubuh. Temulawak juga bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar, dan meningkatkan nafsu makan.

2.  Mengatasi osteoarthritis
Membantu pasien yang mengalami osteoarthritis, penyakit sendi degeneratif, di mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku.

3. Mencegah dan membantu pengobatan kanker
Walau masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dalam pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan khasiat tanaman ini. Temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus. Sebuah riset yang dilakukan tahun 2001 menyatakan bahwa temulawak dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat.

4. Obat anti radang
Temulawak mengandung senyawa anti radang yang bisa menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Kandungan anti radang di dalamnya membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti radang sendi.

5. Anti bakteri dan anti jamur
Kandungan anti bakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Sementara senyawa anti jamurnya ampuh menghilangkan jamur dari golongan Dermatofita.

6. Obat jerawat
Dalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan sebagai obat jerawat karena memiliki sifat astringent yang bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya. Selain itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. 

7. Menjaga kesehatan liver
Ekstrak temulawak terbukti memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin seperti karbon tetraklorida dan acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada hati. Dengan begitu, temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa dijadikan pilihan untuk membantu menjaga kesehatan hati.

8. Obat diuretik
Diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air sehingga tidak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.

Manfaat diuretik dalam temulawak ini juga akan mengambil kelebihan cairan dari pembuluh darah. Proses ini membantu mengurangi tekanan pada dinding pembuluh. Biasanya diuretik sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah, mengobati, dan memperbaiki masalah seperti gagal jantung, gagal hati, pembengkakan jaringan (edema), masalah pada ginjal.

Efek samping temulawak
Temulawak juga bisa menyebabkan efek samping. Secara umum, temulawak aman jika digunakan sebagai obat dalam waktu singkat yaitu hingga maksimal sekitar 18 minggu namun jika digunakan lebih dari itu bisa membawa berbagai efek samping, terutama iritasi perut dan mual.

Untuk itu, perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Sebab, meski berasal dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan temulawak bisa memberikan efek negatif untuk tubuh.

Perlu diingat juga bahwa tidak semua produk alami aman. Jika menggunakan esktrak temulawak yang sudah dalam bentuk suplemen, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu.

Meski memiliki segudang manfaat, temulawak tidak bisa menggantikan obat dan perawatan dari dokter. Pasalnya, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan manfaat herbal ini. Tanaman obat biasanya digunakan hanya untuk terapi penunjang bukan untuk menyembuhkan penyakit. Apalagi, jamu yang terbuat dari tumbuhan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tetap. Oleh karena itu efeknya juga berbeda-beda. (dbs/why)

Komentar