Jumat, 26 April 2024 | 18:31
TRAVELLING

Cap Go Meh Picu Kebangkitan Industri Wisata

Cap Go Meh Picu Kebangkitan Industri Wisata
Perayaan Cap Go Meh Krendeng Raya, Tambora, Jakarta Barat (Dhika Alam Noor/Askara)

ASKARA - Perayaan Cap Go Meh memiliki daya tarik tersendiri bagi yang menyaksikannya. Semua orang dapat menikmati dan menjadi momen pemersatu antargolongan. Perayaan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian Imlek. 

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III, Darmadi Durianto mengatakan, kegiatan ini bisa dinikmati seluruh anak bangsa. Hal tersebut menunjukkan eratnya persatuan Indonesia. 

"Beraneka ragam masyarakat yang hadir, ada suku Tionghoa, Jawa, Batak dan lain-lain serta berbagai ragam agama. Hal ini menunjukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika ada di dalam perayaan Cap Go Meh," ujar Darmadi di Krendeng Raya, Tambora, Jakarta Barat, Senin (10/2).

Menurutnya, perayaan Cap Go Meh juga sedikit banyak memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat sekitar.

"Perayaan Cap Go Meh ini juga memberikan nilai lebih dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Karena sepanjang jalan Krendang dipenuhi oleh pelaku UMKM yang didominasi oleh pengusaha kuliner makanan," kata Darmadi. 

Melalui kegiatan ini diharapkan adanya multiplier effect secara ekonomi bagi pelaku usaha di wilayah Krendang. Sehingga Cap Go Meh dan wilayah Krendeng dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional. 

"Ratusan variasi makanan yang dijual. Menjadi alat diferensiasi yang ampuh dalam menarik wisatawan," tandasnya. 

Darmadi juga menyanjung Rumah Kebangsaan Indonesia (RKI) pimpinan Phang Mui Jun selaku penyelenggara acara. Mengingat komitemennya dalam menjaga pelestarian budaya Cap Go Meh di Indonesia. 

"Saya apresiasi terhadap komitmen RKI Tambora. Sudah 5 tahun berturut-turut diadakan perayaan Cap Go Meh di Krendang Raya Tambora," tuturnya.  

Komentar