Kamis, 17 Juli 2025 | 03:55
MILITER

Perwira TNI AL di Negeri Adidaya, Bukti SDM Adalah Senjata Strategis

Perwira TNI AL di Negeri Adidaya, Bukti SDM Adalah Senjata Strategis
Perwira TNI AL ikut pendidikan di Amerika Serikat (Dok Dispenal)

ASKARA - Keberhasilan tiga perwira TNI Angkatan Laut lulus dari lembaga pendidikan militer bergengsi di Amerika Serikat bukan sekadar pencapaian akademik individual, melainkan sebuah penegasan penting: Indonesia semakin mengukuhkan langkahnya dalam panggung diplomasi pertahanan global.

Kolonel Laut (P) Ludfy berhasil menyelesaikan pendidikan di United States Naval Command College, setara dengan Lemhanas di Indonesia, sementara Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo dan Mayor Laut (P) Hasan Sapril lulus dari US Naval Staff College, yang setara dengan Sesko Angkatan. Ketiganya mengikuti upacara kelulusan di Naval War College (NWC), Newport, Rhode Island, yang turut dihadiri oleh Secretary of the Navy AS, John C. Phelan, pada Jumat, 13 Juni 2025.

Kehadiran dan kelulusan perwira TNI AL di NWC adalah simbol konkret pengakuan dunia terhadap profesionalisme TNI AL. Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya serius dalam pembangunan kekuatan militer, tetapi juga dalam memperkuat diplomasi pertahanan yang berbasis pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam pidatonya, Secretary of the Navy menekankan bahwa “salah satu cara terpenting untuk memengaruhi dunia adalah melalui pendidikan.” Pernyataan ini sejalan dengan visi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam membangun kualitas personel TNI AL.

Pendidikan di NWC memberikan akses bagi para perwira TNI AL untuk berdiskusi, belajar, dan membangun jejaring strategis dengan ratusan perwira dari 60 negara. Mereka tak hanya menyerap ilmu tentang operasi gabungan dan kepemimpinan tingkat tinggi, tetapi juga membawa perspektif Indonesia ke ruang-ruang diskusi strategis internasional, memperkuat posisi bangsa dalam isu-isu keamanan maritim global.

Pengiriman perwira TNI AL ke NWC telah berlangsung selama bertahun-tahun, menjadi simbol eratnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat, terutama dalam kerja sama pertahanan dan pendidikan militer. Upaya ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tapi tentang membangun saling pengertian dan kepercayaan antarnegara di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.

Dari segi domestik, capaian ini adalah contoh nyata bahwa investasi negara dalam SDM militer adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman. Ke depan, para lulusan ini diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin di institusinya, tetapi juga menjadi duta intelektual Indonesia di forum-forum strategis global.

TNI AL sedang membangun armada masa depan, bukan hanya dengan kapal dan senjata, tetapi dengan pemimpin-pemimpin berwawasan global. Dan investasi dalam pendidikan seperti ini adalah pondasi yang tak tergantikan.

 

Komentar