Tanpa Vokalis Tetap
Dindapobia Tetap Melaju, Semangat Baru dari Band Pop Punk Legendaris

ASKARA – Dunia musik Indonesia mengenal Dindapobia bukan sekadar band pop punk biasa. Sejak berdiri tahun 1996, mereka telah menorehkan jejak panjang dan tetap berdiri tegak meski diterpa gelombang perubahan zaman dan formasi.
Setelah merilis enam album dari tahun 2000 hingga 2022, Dindapobia sempat menghadapi fase krusial: kepergian sang vokalis, Ogie, pada 2023. Bagi banyak band, ini bisa jadi akhir. Namun tidak untuk Dindapobia.
Dengan formasi baru Anto (gitar), Ferry (bass), dan Edelways (drum), mereka membuktikan bahwa semangat tidak bisa dibatasi oleh struktur. Mereka tetap melaju, menciptakan karya, dan memberi energi baru untuk skena musik independen Indonesia.
Tanpa vokalis tetap, Dindapobia justru membuka ruang kolaborasi. Single pertama pasca-Ogie, berjudul “IBU”, menggandeng Galihbabi (Brigade07) sebagai vokalis tamu. Hasilnya? Sebuah lagu pop punk emosional dan menghentak, yang mengangkat tema kemuliaan sosok ibu. Video klipnya telah dirilis dan mendapat sambutan hangat di kanal YouTube mereka.
Tahun berikutnya, Dindapobia kembali hadir dengan “Bangkit Kawan”. Kali ini, lagu bernuansa ska tersebut berisi pesan kuat tentang bangkit dari kekecewaan. Menariknya, mereka menggandeng Happy Arabika (Pig Face Joe) serta brass section dari Indahnya Pohon Cemara, menciptakan kombinasi unik yang penuh semangat. Video klipnya menceritakan seorang perempuan yang berhasil keluar dari luka batin menuju harapan baru.
Dikenal luas lewat lagu legendaris “Hidup Kembali” di tahun 2012, Dindapobia kini menghadirkan babak baru: lebih eksperimental, lebih kolaboratif, dan lebih hidup. Mereka tidak sekadar bertahan, tapi berkembang dalam bentuk yang baru, tanpa mengkhianati akar punk mereka.
Rencana ke depan? Mereka tengah menyiapkan single ketiga. Vokalisnya masih dirahasiakan, namun jika menilik dua rilisan sebelumnya, Dindapobia tampaknya akan terus mengusung semangat kebebasan berekspresi dan solidaritas dalam musik.
Satu hal pasti: Dindapobia belum selesai. Mereka justru sedang memulai sesuatu yang lebih besar.
Komentar