Rabu, 14 Mei 2025 | 14:48
COMMUNITY

Dedikasi Dokter Anggota IDI Bersama TCK EMT Indonesia Menangani Ribuan Korban Gempa Myanmar

Dedikasi Dokter Anggota IDI Bersama TCK EMT Indonesia Menangani Ribuan Korban Gempa Myanmar
Dokter Anggota IDI Bersama TCK EMT Indonesia foto bersama

ASKARA - Pada 1 April 2025, gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Myanmar, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah serta jatuhnya ribuan korban jiwa dan luka-luka. Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian antarnegara ASEAN, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan Tim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar. Salah satu kekuatan utama dalam misi tersebut adalah Tim Tanggap Cepat Emergency Medical Team (TCK EMT) Indonesia.

Sebanyak 15 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tergabung dalam tim ini. Mereka terdiri dari dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, kedokteran emergensi, anak, serta dokter umum. Keberagaman keahlian para tenaga medis ini menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di wilayah terdampak, menjawab berbagai kebutuhan medis yang kompleks akibat bencana.

TCK EMT Indonesia mendirikan Medical Centre di area 50 Bed Oattara Thiri Township Hospital, Kota Naypyitaw, ibukota Myanmar. Fasilitas ini beroperasi penuh selama 15 hari, sejak 3 April hingga 21 April 2025, dengan waktu pelayanan setiap hari pukul 08.30–16.30 waktu setempat, tanpa hari libur.

Dalam periode pelayanan tanggal 7–21 April 2025, TCK EMT Indonesia menangani sebanyak 4.874 pasien, dengan rata-rata 324 pasien per hari. Jumlah ini melampaui standar pelayanan EMT Level 1 Fixed menurut WHO, yang hanya menetapkan kapasitas 100 pasien per hari. Hal ini menunjukkan tingginya efektivitas dan dedikasi tim medis, terutama para dokter anggota IDI yang berada di garda terdepan.

Pada hari ini, Selasa, 22 April 2025, dilakukan penyerahan resmi operasional rumah sakit lapangan dari TCK EMT Indonesia kepada otoritas kesehatan Myanmar. Dalam acara serah terima tersebut, Koordinator TCK EMT Indonesia, dr. Eko Medistianto, menyampaikan apresiasi kepada Direktur RS 50 Bed Hospital dan perwakilan Kementerian Kesehatan Myanmar atas dukungan dan kerja sama yang solid selama misi berlangsung.

Dr. Swe Zin Win, Regional Health Director Naypyitaw, mewakili Kementerian Kesehatan Myanmar, mengucapkan terima kasih atas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Naypyitaw. Ia juga mengapresiasi perlengkapan lengkap yang dibawa tim Indonesia dan menyatakan, “Kami belajar banyak dari TCK EMT Indonesia, terutama tentang bagaimana membentuk tim tanggap darurat yang terorganisir dan sesuai standar internasional.”

Turut hadir pula Dr. Wah Wah Nyunt Shwe, TMO dan Direktur Oattarathiri 50 Bed Hospital, yang menyampaikan penghargaan atas sinergi yang tercipta antara tenaga medis lokal dan tim dari Indonesia.

Sementara itu, Contigen Commander sekaligus Ketua Delegasi Tim Bantuan Kemanusiaan Indonesia, Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja (BNPB), menegaskan bahwa kehadiran tim ini merupakan perwujudan nyata dari kepedulian Pemerintah Indonesia terhadap masyarakat ASEAN, khususnya Myanmar. “Kami datang membawa semangat kemanusiaan dan solidaritas. Bantuan ini adalah bukti perhatian tulus Indonesia kepada saudara-saudara kita di Myanmar,” ujarnya.

Misi kemanusiaan ini bukan hanya soal bantuan medis, tetapi juga diplomasi solidaritas. Dedikasi para dokter anggota IDI bersama TCK EMT Indonesia telah meninggalkan jejak yang membanggakan—sebuah bukti bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas negara.

Komentar