Selasa, 13 Mei 2025 | 16:58
MILITER

TNI AL dan Kedubes AS Gelar Penyelaman Historis di Bangkai Kapal Perang USAT Liberty

TNI AL dan Kedubes AS Gelar Penyelaman Historis di Bangkai Kapal Perang USAT Liberty
TNI AL dan Kedubes AS gelar penyelaman historis di bangkai kapal perang USAT Liberty (Dok Dispenal)

ASKARA– Dalam rangka mengenang warisan sejarah Perang Dunia II serta memperkuat diplomasi internasional, TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia menggelar penyelaman historis di lokasi bangkai kapal perang USAT Liberty di Perairan Tulamben, Bali, Kamis (17/4).

Kegiatan ini meliputi pemasangan prasasti, pengibaran bendera kedua negara, serta peletakan karangan bunga di situs bangkai kapal USAT Liberty – kapal perang Angkatan Darat Amerika Serikat yang ditenggelamkan torpedo kapal selam Jepang pada tahun 1942.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, melalui Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto, menyampaikan komitmen TNI AL untuk terus mempererat kerja sama internasional melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan nilai sejarah, penghormatan antarbangsa, dan pelestarian budaya maritim.

Penyelaman ini diinisiasi oleh Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal), dengan melibatkan tim penyelam Naval Historical Diver (NHD) dari Disjarahal, penyelam Kedutaan Besar Amerika, serta partisipasi masyarakat setempat.

Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksma TNI Hariyo Poernomo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Kasal sebagai bentuk diplomasi maritim dan upaya pelestarian situs sejarah bawah laut. “Ini adalah wujud persahabatan dan komitmen bersama kedua negara dalam menjaga warisan sejarah serta ekosistem bawah laut yang kini menjadi rumah bagi beragam biota laut,” ujarnya.

Lebih dari sekadar situs sejarah, bangkai kapal USAT Liberty kini menjadi salah satu destinasi utama wisata selam di Bali. Keberadaan kapal ini turut menghidupi masyarakat Tulamben yang menjaga kelestariannya sebagai bagian dari kearifan lokal dan warisan dunia.

Kadisjarahal berharap momen bersejarah ini dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia – Amerika Serikat serta mendorong kerja sama multilateral dalam mewujudkan perdamaian dunia, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

 

Komentar