Jumat, 25 April 2025 | 22:55
TRAVELLING

Menikmati Keindahan Alam Laut Pantai Pahawang, Lampung Selatan

Menikmati Keindahan Alam Laut Pantai Pahawang, Lampung Selatan
Menikmati keindahan alam laut Pantai Pahawang, Lampung Selatan (Dok Pribadi)

Oleh: Annisa Nur Fadillah
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

ASKARA - Libur semester bagi anak kuliahan adalah kenikmatan yang tiada tara—tanpa beban tugas dan tanpa harus berlama-lama di depan laptop. Aku adalah mahasiswi IPB University jurusan Komunikasi Digital dan Media. Usai menyelesaikan semester tiga, aku memanfaatkan libur semester ini untuk pulang ke kampung halaman.

Aku lahir dan besar di Lampung selama 17 tahun. Maka, kembali ke tanah kelahiran merupakan hal yang sangat menyenangkan dan penuh makna, seolah semua emosi yang sempat terpendam bisa terlepas perlahan. Liburan ini menjadi salah satu momen yang mengesankan karena bisa kembali menyatu dengan keluarga dan alam.

Kami sekeluarga berencana mengunjungi salah satu destinasi wisata alam yang cukup terkenal di Lampung Selatan, yaitu Pantai Pahawang. Karena rumahku berada di Kotabumi, Lampung Utara, kami harus menempuh perjalanan cukup jauh. Kami berangkat pukul tiga pagi, demi menghindari kemacetan.

Setelah sekitar enam jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Pantai Pahawang. Suasana di sana begitu ramai, dan aku langsung merasa gembira. Aku memang sangat menyukai laut. Warna biru laut selalu berhasil menenangkan dan memberikan relaksasi dalam jiwa. Laut juga menjadi tempat ideal bagiku untuk meluapkan perasaan cemas, insomnia, stres, bahkan patah hati.

Sesampainya di lokasi, kami didampingi seorang pemandu wisata yang akan menemani perjalanan menjelajahi Pantai Pahawang. Destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Wayang, yang merupakan bagian dari gugusan pulau di sekitar Sumatera. Untuk mencapainya, kami naik speedboat selama kurang lebih 15 menit.

Pemandangan di Pulau Wayang benar-benar memanjakan mata. Air lautnya berwarna biru jernih, membuatku ingin langsung berenang. Aku sangat terpesona dengan batu-batu tinggi yang berdiri kokoh di sana. Ada yang runcing, ada pula yang menyerupai bukit. Kami pun mengabadikan momen sebanyak mungkin lewat foto dan video. Namun, kami tidak bisa berlama-lama karena lokasi pulau ini dekat dengan Selat Sunda, dan ombaknya cukup kuat menghantam karang.

Perjalanan berlanjut ke Teluk Hantu, tempat yang namanya cukup mengundang rasa penasaran. Meski namanya terkesan seram, tidak ada hantu yang terlihat di sana. Tapi masyarakat setempat percaya bahwa tempat ini dihuni oleh makhluk gaib. Kami menikmati suasana sepi di Teluk Hantu, beristirahat di atas pasir putih yang bersih, dan tentu saja mengabadikan momen lagi.

Selanjutnya, kami menuju sebuah pulau tempat makan siang. Makanan yang disajikan begitu menggoda—ikan bakar, cumi goreng, sambal terasi, sayur asam, dan lainnya. Menikmati makan siang dengan hembusan angin laut, ditemani suara ombak, benar-benar momen yang tak tergantikan. Rasanya, kenikmatan ini sulit untuk didustakan.

Setelah makan, kami bersiap untuk aktivitas berikutnya: sea walker. Ini adalah pengalaman berjalan di dasar laut menggunakan perlengkapan khusus. Awalnya, aku sempat khawatir akan tenggelam, tapi ternyata ada teknik khusus yang dipandu oleh tim. Satu per satu kami turun melalui tangga ke dalam air. Saat aku benar-benar berada di bawah laut, rasa takjub langsung menyelimuti. Ikan-ikan kecil berenang di sekelilingku. Aku bahkan bisa memberi mereka makan dan berfoto bersama. Rasanya sangat menyenangkan.

Tak berhenti sampai di situ, kami juga mencoba snorkeling. Ini adalah pengalaman pertamaku snorkeling di laut lepas. Dibantu oleh pemandu, aku belajar cara menggunakan alat snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut. Melihat ikan-ikan hias dan terumbu karang secara langsung adalah pengalaman yang luar biasa. Aku pun tak lupa mengabadikan momen ini.

Menjelang sore, kami mengunjungi destinasi terakhir: Pantai Kelagian Kecil. Lokasinya tak jauh dari tempat snorkeling. Di sini, kami menikmati hembusan angin pantai, bermain ayunan, dan berenang di tepi pantai. Pasirnya sangat bersih—aku tak melihat satu pun sampah berserakan. Ombaknya saat itu cukup besar, jadi kami tidak diperbolehkan berenang terlalu jauh.

Menjelang malam, kami pun memutuskan untuk pulang. Liburan kali ini sangat menyenangkan dan akan selalu menjadi kenangan indah bagiku. Pantai Pahawang benar-benar menawarkan pesona yang luar biasa. Semoga suatu hari aku dan keluargaku bisa kembali lagi, menciptakan momen-momen baru. Bagi kami, Pahawang adalah saksi kebahagiaan keluarga yang tak ternilai.

 

Komentar