Jumat, 25 April 2025 | 22:41
COMMUNITY

Kultum Taraweh, Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied: Istiqomah Kunci Menuju Kebahagiaan

Kultum Taraweh, Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied: Istiqomah Kunci Menuju Kebahagiaan
Ustadz Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied (ist)

ASKARA - Tahukah kita bahwa salah satu tujuan Allah mewajibkan kita untuk berpuasa selama satu bulan adalah untuk melatih kita menjadi hamba-hamba-Nya yang disiplin dan istiqomah? 

"Dengan berpuasa, kita dilatih untuk menahan hawa nafsu, untuk menepati waktu, dan untuk melakukan kebiasaan baik secara terus-menerus," ujar Ustadz Ustadz Muhammad Harun Al Rasyied, Wakil Ketua Umum Yayasan Madani Al Washiyyah dalam kultum Taraweh yang penuh makna, Jum'at (14/3) malam.

Selanjutnya, ustadz Harun,  menyampaikan pentingnya istiqomah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan firman Allah dalam Surat Hud ayat 112, beliau menekankan bahwa istiqomah adalah perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Hud ayat 112:

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ  
"Dan istiqomahlah kamu (wahai Muhammad), dan orang-orang yang mengikutimu, dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Allah maha melihat apa yang kalian kerjakan."

Istiqomah, paparnya, adalah kunci kesuksesan dalam setiap amal ibadah yang kita lakukan. Tidak hanya dalam ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan, baik dalam pekerjaan, pergaulan, maupun dalam keluarga. Istiqomah berarti konsisten dan teguh dalam menjalani kebaikan, meskipun menghadapi banyak tantangan. 

"Dengan istiqamah, kita dapat menjadi hamba-hamba Allah yang disiplin dan konsisten dalam melakukan kebaikan," ujarnya.

Puasa sebagai Latihan Disiplin dan Istiqomah

Untuk menjadi hamba Allah yang istiqomah, kita harus membiasakan diri dengan melakukan ibadah dan kebaikan lainnya secara konsisten. Baik itu dalam sholat, sedekah, membantu sesama, maupun menjaga akhlak yang mulia. Istiqomah bukan hanya tentang ibadah secara ritual, tetapi juga dalam menjalankan setiap aktivitas dengan niat yang lurus dan usaha yang maksimal.

Ustadz Harun menjelaskan bahwa salah satu tujuan Allah mewajibkan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan adalah untuk melatih kita menjadi hamba-Nya yang disiplin dan istiqomah. Melalui ibadah puasa, kita diajarkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang tidak hanya bermanfaat dalam ibadah, tetapi juga dalam bermu'amalah.  

"Puasa adalah momentum emas untuk melatih diri agar dapat terus berada di jalan yang lurus, konsisten dalam kebaikan, dan menahan diri dari hal-hal yang melampaui batas," sebutnya.

Dalam menjalankan ibadah dan kebaikan, janganlah hanya sekadar mengejar hasil atau pencapaian, tetapi lakukan dengan penuh kesungguhan dan ketekunan. Seperti kita melaksanakan puasa, meski 30 hari penuh, kita terus berusaha dan melatih diri untuk menjaga kualitas ibadah dan ketulusan hati.

"Melalui ibadah puasa selama 1 bulan ini, kita diajarkan bahwa untuk dapat menjadi pribadi yang baik, yang shalih, kita harus membiasakan diri kita untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik. Baik dalam ibadah, maupun bermu'amalah," katanya.

Menanamkan Kebiasaan yang Baik

Dalam Hadist riwayat At Thabrani, Ustadz Harun menguraikan, Rasulullah SAW bersabda: 
إن الله يُحِبُّ إذا عَمِلَ أحدُكم عملاً أَنْ يُتْقِنَه 
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia melakukan sebuah kebaikan, ia lakukan dengan tekun." (HR At-Thabrani)

Hadits ini menjadi pengingat untuk senantiasa melakukan kebaikan secara tekun dan berulang-ulang hingga menjadi bagian dari kebiasaan kita. Menurut Ustadz Harun, kebiasaan baik yang dibangun selama bulan Ramadhan harus menjadi fondasi bagi kehidupan kita selepas bulan ini.

Doa dan Harapan

Di akhir kultum, Ustadz Harun menyampaikan harapan agar kita semua dapat menjadi hamba yang istiqomah dalam menjalani ibadah dan menjaga kebiasaan baik. Beliau juga mendoakan agar segala kebaikan yang telah kita bangun selama bulan Ramadhan dapat terus kita lestarikan hingga akhir hayat.  

Oleh karena itu, mari kita mulai membiasakan diri kita untuk melakukan ibadah dan kebaikan lainnya baik itu dalam bentuk zakat, sedekah, membaca Al-Qur'an, atau bahkan hanya sekadar menjaga sikap dan perkataan yang baik. Latihlah diri kita untuk terus istiqomah, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga setelahnya.

"Mudah-mudahan Allah jadikan kita hamba-hamba-Nya yang istiqomah, dan mudah-mudahan kebiasaan baik yang telah kita bangun selama bulan Ramadhan ini akan terus k30ita lestarikan selepas bulan ini, hingga kita berpulang kepada Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin," pesannya.

Komentar