TNI-Polri Gelar Patroli Gabungan di Puncak Jaya, Amankan Alat Perang

ASKARA – Sebanyak 400 personel gabungan TNI-Polri menggelar patroli jalan kaki dan sweeping di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (9/3). Operasi ini melibatkan personel dari Kodim 1714/PJ, Polres Puncak Jaya, Satgas Yonif Raider 715/MTL, Satgas Yonif Raider 112/DJ, Brimob Polda Papua BKO Puncak Jaya, Satgas Mandala V, Kopasgat, dan Satgas ODC.
Patroli ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, didampingi Dandim 1714/PJ, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, serta Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan di wilayah Kota Mulia yang masih terdampak konflik perang suku.
Selain menyusuri jalan utama dan pos-pos penyekatan, aparat keamanan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar menghentikan aksi perang dan pembakaran rumah warga. Mereka juga melakukan penyitaan alat perang tradisional seperti busur dan panah yang digunakan dalam bentrokan antarwarga.
Dandim 1714/PJ, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, menegaskan bahwa TNI hanya bertugas memback-up Polri dalam operasi ini. "Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. TNI-Polri terus bersinergi untuk menjaga situasi tetap kondusif dengan patroli gabungan berskala besar," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, aparat juga mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilu. "Siapapun yang terpilih nanti, itu adalah pilihan Tuhan untuk membangun Puncak Jaya agar semakin maju. Kami harap masyarakat tidak terhasut pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Letkol Irawan.
Hingga saat ini, situasi di Kabupaten Puncak Jaya masih belum sepenuhnya kondusif akibat perang suku yang terjadi. Aparat keamanan berjanji akan terus melakukan langkah-langkah preventif demi menjaga stabilitas wilayah.
Komentar