ASKARA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau operasional Mesin Olah Runtah (Motah) di Markas Besar TNI, Cilangkap, pada Kamis (6/3/2025). Mesin ini merupakan teknologi pengolahan sampah yang mampu mengolah hingga 1 ton sampah per jam atau sekitar 8 ton per hari tanpa memerlukan bahan bakar tambahan. Kehadiran Motah diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengelola sampah di lingkungan Mabes TNI.

Selain mengurangi pencemaran, Motah juga menghasilkan residu yang dapat dimanfaatkan kembali. Abu sisa pembakaran dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan paving block dan batako, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan baku alami seperti pasir dan semen. Sementara itu, residu organik berpotensi menjadi media tanam alternatif yang ramah lingkungan.

Penggunaan teknologi ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Dengan sistem pengolahan yang lebih efisien, Mabes TNI diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta mengurangi dampak negatif sampah terhadap ekosistem.

Keberadaan Motah diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan jajaran TNI lainnya maupun masyarakat dalam menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di berbagai daerah.