Jumat, 14 Februari 2025 | 02:50
COMMUNITY

Tanggapi Kasus Gus Miftah, MUI: Pendakwah Jangan Melukai Perasaan Umat

Tanggapi Kasus Gus Miftah, MUI: Pendakwah Jangan Melukai Perasaan Umat
Gus Miftah saat berceramah (ist)

ASKARA - Wakil Ketua Wantim MUI Zainut Tauhid Sa'adi, menanggapi polemik viralmya kasus Gus Miftah, hingga berinisiatif mengundurkan diri dari bagian Kabinet Merah Putih Prabowo.

Menurut mantan Wakil Menteri Agama era Jokowi ini, sebaiknya masyarakat menyudahi polemik yang terkait dengan peristiwa Gus Miftah. Selain tidak produktif, yang bersangkutan juga sudah meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Menurut saya peristiwa tersebut hendaknya dijadikan sebagai "ibrah" atau pelajaran yang berharga bagi setiap pelaku dakwah, ustadz, dan tokoh agama agar dalam mengemban tugas dakwah atau penyiaran agama agar berhati-hati dalam memilih diksi maupun redaksi kalimat. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan umat," ujar Zainut di Jakarta Senin (9/12).

Kata dia, hendaknya setiap pelaku dakwah menjadikan ruang publik sebagai media edukasi masyarakat dengan menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang mencerahkan, mendidik dan menyejukkan. Ruang publik harus bebas dari ujaran kebencian, fitnah, hoax dan ungkapan yang bernada merendahkan orang lain.

"Kepada Gus Miftah secara pribadi saya menghargai sikap yang beliau ambil yaitu dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf dan disertai dengan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya. Saya kira hal tersebut merupakan sikap yang terpuji dan bertanggung jawab," ujar Zainut. 

Diketahui, belum lama ini, peristiwa olok-olok kepada penjual es teh Sunhaji, terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11/2024).

Video yang beredar itu merekam momen Gus Miftah mengumpat ke penjual es teh. Dalam potongan video viral, terlihat awalnya Gus Miftah bertanya dan melontarkan kata umpatan.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol gob  (es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual gob)," ucap Gus Miftah dari atas panggung.

Orang-orang yang bersama Gus Miftah di atas panggung dan banyak jemaah yang hadir tertawa mendengar hinaan terhadap Sunhaji. Kamera pun menyorot ke sosok penjual es teh yang sedang menjunjung kayu alas dagangannya di atas kepala.

"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," ujar Gus Miftah.

Vidio viral itu hingga ke Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Kata Anwar, di Indonesia beberapa hari ini riuh rendah dalam media sosial, seorang Kyai, Gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. 

"Ini satu contoh bahwa pengangkuhan, sombong, itu kadang-kadang bukan saja di kalangan orang-orang yang tak tahu agama, (tetapi juga) orang yang paham agama yang bicara tentang Islam, akidah, dan, salat dan sunat," ujar Anwar. (Abuzakir Ahmad)

Komentar