Inilah Kata Pengamat Bola Terkait Wasit Dihajar Pemain di Laga PON
ASKARA – Pertandingan sepak bola PON XXI 2024 antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) diwarnai insiden kekerasan yang mengejutkan. Seorang pemain dari tim Sulteng memukul wasit setelah keputusan kontroversial pada babak kedua, yang membuat pertandingan sempat terhenti. Wasit tersebut terkapar di lapangan setelah menerima pukulan.
Insiden ini terjadi ketika tim Sulteng merasa dirugikan oleh keputusan wasit terkait pelanggaran yang diberikan kepada mereka. Emosi pemain pun memuncak, hingga salah satu pemain melakukan tindakan tak terpuji dengan menyerang sang wasit. Kejadian ini membuat pertandingan harus dihentikan sementara untuk memberikan perawatan medis kepada wasit yang menjadi korban.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit B Handoyo, mengecam keras tindakan tersebut. "Kepemimpinan wasit yang memimpin laga sepakbola PON, Aceh vs Sulteng, memang keterlaluan. Tapi, apapun alasannya, tak dibenarkan juga pemain main pukul wasit hingga terkapar. Keduanya jelas, harus dihukum berat!" ujar Kesit, Minggu (15/9).
Selain mengecam tindakan pemain, Kesit juga menyoroti kepemimpinan wasit dalam laga tersebut. Menurutnya, wasit telah membuat beberapa keputusan yang dinilai merugikan salah satu tim, yang memicu protes dari pemain dan ofisial. Namun demikian, Kesit menegaskan bahwa aksi kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam situasi apapun.
Pihak panitia pertandingan menyatakan akan melakukan investigasi mendalam terhadap insiden tersebut. Pemain yang terlibat dalam pemukulan wasit dipastikan akan dikenakan sanksi berat sesuai aturan yang berlaku dalam kompetisi olahraga PON XXI.
Sampai berita ini diturunkan, wasit yang menjadi korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Pihak penyelenggara berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang demi menjaga sportivitas dalam kompetisi.
Komentar