Minggu, 19 Mei 2024 | 19:20
NEWS

Soal PON XXI Sumut, Begini Respon Pimpinan Komisi X DPR RI

Soal PON XXI Sumut, Begini Respon Pimpinan Komisi X DPR RI
Dede Yusuf

ASKARA - Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Sumatera Utara. Dalam kunjungan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, mengungkapkan kekhawatiran tentang kesiapan Sumatera Utara sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada September 2024. 

Menurutnya, pembangunan venue masih dalam tahap 40% dan memerlukan dorongan besar untuk mencapai kesiapan penuh.

"Masih ada 60% lagi pembangunan yang harus diselesaikan dalam waktu kurang lebih empat bulan ke depan. Namun, ada optimisme yang besar dari pihak penyelenggara yang berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran acara,” ujar Dede Yusuf, Selasa (7/5/2024).

“Oleh karena itu tadi kita tanya apakah siap, apakah mampu? tapi walaupun kesannya mereka mengatakan mohon dukungan agar di-push tapi saya melihat optimismenya masih besar, karena banyak pembangunan-pembangunan yang sudah separuh jalan. Artinya sudah siap masuk dan sudah siap dipakai,” ujarnya.
 
Lebih lanjut, Dede Yusuf menyampaikan bahwa menjadi komitmen bagi pemerintah pusat untuk mendorong apa yang menjadi komitmen dari pemerintah pusat terutama dua venue yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Pembiayaan dua venue utama, yakni Lapangan Gateball PERGATSI dan Stadion Utama Sumatera Utara. Kami berharap pemerintah pusat dapat mendorong realisasi komitmen tersebut, terutama dalam hal pembiayaan," kata Dede Yusuf.

Dede Yusuf juga mengungkapkan bahwa ada penurunan signifikan dalam alokasi anggaran dari yang direncanakan.

"Anggaran awal dari pemerintah pusat yang direncanakan sebesar Rp3 triliun telah turun menjadi Rp1,7 triliun dan terus mengalami revisi setiap tahun," jelasnya.

Lebih lanjut, Dede Yusuf menambahkan bahwa setelah PON, akan ada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PERPANAS) yang masih membutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp300 miliar. 

"Kita belum tahu revisi terakhir dari pemerintah pusat berapa anggaran yang akan diturunkan, plus juga tadi ada permintaan tambahan biasanya habis PON itu ada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PERPANAS), nah Perparnas juga masih membutuhkan anggaran sekitar 300 miliar,” tegas Dede Yusuf.
 
Menyikapi potensi pengunduran waktu pelaksanaan PON yang bersamaan dengan transisi pemerintahan baru dan Pilkada langsung, Dede Yusuf menyatakan bahwa pemerintah daerah tetap optimis PON bisa dilaksanakan sesuai jadwal pada September mendatang. 

"Kami telah menawarkan opsi penundaan hingga Desember atau bahkan Januari, namun pemerintah daerah menegaskan kesiapan untuk tetap melaksanakan di bulan September," tuturnya.

Dede Yusuf berharap kunjungan ini bisa menjadi catatan penting untuk pemerintah terkait dalam mempersiapkan pendanaan akhir dan memastikan suksesnya PON XXI di Sumatera Utara sebagai ajang prestasi dan kebanggaan nasional. 

Komentar