Senin, 27 Mei 2024 | 06:02
NEWS

Pergantian Pertalite dengan Bio Ethanol Harus Dibahas Lebih Dulu Bersama DPR RI

Pergantian Pertalite dengan Bio Ethanol Harus Dibahas Lebih Dulu Bersama DPR RI
Mulyanto

ASKARA - PT Pertamina berencana menghapus Pertalite tahun ini. Namun sebelum resmi dirilis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan bahan bakar penggantinya.

Menko Marves Luhut mengungkapkan, ambisi pemerintah mencampurkan bahan bakar minyak, atau BBM fosil dengan sari tumbuh-tumbuhan, atau menjadi bioetanol bertujuan untuk menekan penggunaan bahan baku dari minyak fosil.

Saat disinggung mengenai kemungkinan Pertalite diganti dengan BBM jenis bioetanol, Luhut tidak menutup kemungkinan tersebut. Karena tujuannya selain mengurangi minyak fosil, juga meningkatkan kandungan oktan agar lebih ramah lingkungan.

Merespon hal itu Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto menilai pernyataan tersebut tidak tepat.

Menurutnya, Luhut ini pura-pura tidak tahu atau bagaimana. Sebab Pertamina tidak memiliki kewenangan mengganti BBM penugasan dengan jenis lain sebelum dibahas bersama DPR.  

Pertamina hanya operator, yang menjalankan penugasan dari regulator Pemerintah untuk mendistribusikan BBM tersebut kepada masyarakat. Sehingga Pertamina tidak bisa sembarangan untuk menghapus atau mengganti Pertalite dengan Bio Etanol atau jenis BBM lainnya.  

"Ini kewenangan Pemerintah. Karena terkait BBM bersubsidi, baik jenis, jumlah, harga dan wilayah distribusinya ditetapkan oleh Pemerintah melalui pembahasan dengan DPR. Harus dibahas dulu berapa jumlah kuota BBM penugasan tersebut per tahunnya, berapa harga per liternya, berapa rupiah besaran subsidi per liternya, serta sejauh mana wilayah distribusinya," kata Mulyanto, Senin (6/5/2024).

"Ini penting agar penggantian jenis BBM penugasan tersebut, benar-benar tidak merugikan masyarakat atau tidak membebankan masyarakat dengan BBM yang berharga mahal. Apalagi diperkirakan harga BBM bio ethanol ini per liternya akan berada di atas harga Pertamax 92. Pertamina Tidak bisa ujug-ujug mengganti BBM Pertalite begitu saja seperti apa yang disampaikan Pak Luhut," imbuhnya. 

Mulyanto merasa ada keanehan terkait rencana kebijakan pergantian Pertalite dengan BBM campuran bio ethanol. Karena produksi bio ethanol dalam negeri masih terbatas. Sehingga besar kemungkinan bahan tersebut akan diimpor dari negara lain untuk keperluan produksinya. Ujung-ujungnya devisa negara tersedot lagi keluar. 

"Masak kita mau impor bio ethanol dan semakin tergantung dengan luar negeri," kata Mulyanto.

Komentar