ASKARA - Terputusnya tali penyangga jembatan gantung yang mengakibatkan beberapa orang jatuh ke sungai dan terluka di kampung Cigeudang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari Lebak-Banten saat hari raya Idul Fitri kemarin, di tanggapi serius oleh pihak PTPN III kerta Jaya.

Pihak perusahaan pabrik kelapa sawit PTPN III Kerta Jaya yang beroperasi di wilayah tersebut mengaku prihatin atas kejadian itu dan langsung menugaskan timnya untuk turun dan meninjau ke lokasi kejadian.

"Kami turut prihatin atas kejadian tersebut, kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan dan perbaikan infrastruktur yang terdampak sehingga tidak lagi terjadi kejadian serupa di masa yang akan datang," terang 'Ukhri Hatmoko' selaku Manager PTPN III Kerta Jaya, Jum'at (12/4)

Ia juga mengatakan, jika harus di lakukan proses pengajuan CSR ke PTPN silahkan di ajukan oleh pihak pemerintah desa Leuwiipuh namun menurutnya, proses pengajuan tersebut cukup lama karena harus menunggu persetujuan dan anggaran dari kantor pusat.

Untuk di ketahui sebelumnya, jembatan gantung bambu sepanjang 88 meter dan tinggi 7 meter yang membentang di sungai Ciliman, di Kampung Cigeudang itu terputus saat di lintasi warga yang mengakibatkan beberapa orang jatuh ke sungai dan terluka atas insiden tersebut.

Terpisah, 'H.Ade Yusup' selaku Kepala Desa setempat mengapresiasi respons baik dari pihak PTPN III  dan dari pihak BPBD. atas peristiwa kecelakaan yang menimpa warganya itu, dengan adanya kejadian tersebut dirinya juga mengatakan akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua pihak.

"Saya selaku kepala desa leuwiipuh sangat mengapresiasi respon baiknya dari pihak PTPN atas kejadian ini, terkait CSR secepatnya kami akan segera membuatkan proposal nya dan mengajukan meskipun harus menunggu waktu yang lama".

"Tapi mudah- mudahan ini juga bisa di percepat waktunya karena jembatan tersebut untuk kepentingan warga masyarakat,” pungkasnya.