ASKARA - TNI Angkatan Laut dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung Kemenaker RI secara resmi melakukan kerja sama dalam bidang peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui sharing knowledge pekerjaan bawah air dan sertifikasi kompetensi pengelasan bawah air.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Ketua BPVP Belitung Ibu Dr. Nurhani, S.T., M.M. dengan Komandan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air (Dankoppeba) Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) Laksamana Pertama TNI Yosua Dominggus Aipassa, bertempat di Mako Koppeba Koarmada RI, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

Pada kesempatan ini, Komandan Koppeba Koarmada RI dalam sambutannya mengatakan, PKS yang telah disetujui bersama ini berlaku selama tiga tahun sejak saat ditandatangani oleh para pihak dan dapat diperpanjang dengan syarat-syarat dan ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak.

Ditambahkan Komandan Koppeba Koarmada RI, penandatangan perjanjian kerja sama ini merupakan pedoman kerja sama para pihak dan mengatur apa yang menjadi hak dan apa yang menjadi kewajiban masing-masing pihak di dalam suatu hubungan kerja. Selain itu juga merupakan pedoman yang digunakan bila terjadi perselisihan yang mungkin terjadi antara para pihak.

"PKS ini juga merupakan wujud kerja sama antar instansi dalam rangka mencetak personel yang mempunyai kompetensi kemampuan tertentu sebagai  tenaga yang trampil khususnya dalam bidang pekerjaan bawah air," katanya.

Dengan adanya PKS ini, Komandan Koppeba Koarmada RI mengharapkan dapat menjadi lompatan yang dapat dikembangkan bersama mitra, khususnya pengelasan bawah air dan pengetahuan pekerjaan bawah air sebagai bagian kegiatan kemaritiman.

"Kolaborasi TNI Angkatan Laut dengan BPVP Belitung merupakan suatu upaya dalam mendukung pemerintah  meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia sehingga mempunyai nilai jual yang lebih dalam memajukan dan mengembangkan industri maritim,"kata Komandan Koppeba Armada RI.

Sementara itu, terlaksananya PKS ini diawali adanya komunikasi antara Ady Nugroho, M.Sc. (Mantan Kepala BPVP Belitung saat itu) dengan Laksamana Pertama TNI Darmansyah (Mantan Dankoppeba saat itu), kemudian dilanjutkan rapat secara virtual antara Koppeba dan BPVP Belitung, serta dilaksanakan FGD di Belitung yang mengusung tema, "Pengembangan Pelatihan Vokasi Bidang Maritim Pekerjaan Bawah Air dan Perbaikan Kapal."

Hadir pada acara penandatanganan PKS tersebut, Kepala BPVP Belitung Dr. Nurhani, S.T., M.M. beserta tim, Wadan Koppeba Koarmada RI dan para Direktur Koppeba Koarmada RI serta tamu undangan.