Rabu, 01 Mei 2024 | 20:43
COMMUNITY

Ukir Prestasi Lewat Ajang Ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024

Ukir Prestasi Lewat Ajang Ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024
Abdul Majid (Dok Pribadi)

Oleh: Fajar Muttaqin

Mahasiswa IPB

 

ASKARA - Awal tahun 2024 menjadi awal yang manis bagi Abdul Majid. Pasalnya, ia berhasil menyabet gelar runner up dalam ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024. Dalam ajang ini, ia berhasil mengalahkan setidaknya puluhan hingga ratusan kandidat lainnya.Abdul Majid atau yang biasa disapa Majid ini tidak pernah menyangka bahwa dirinya saat ini bisa dipercaya untuk mengemban amanah sebagai runnerup Putra Putri Pendidikan Jawa Barat.

Majid merupakan mahasiswa aktif semester 4 di IPB University, Fakultas Ekonomi dan Majanemen. Majid termotivasi untuk bisa mengikuti ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024 karena ingin membuktikan bahwa dirinya mampu untuk keluar dari zona nyaman.

“Kalau ditanya soal motivasi jujur banyak banget faktor yang membuat aku memutuskan untuk mengikuti ajang ini, Alasan paling utama adalah aku ingin melatih kemampuan komunikasi khususnya ketika aku dituntut untuk berbicara di depan umum,” tutur Majid.

Selain itu, Majid juga menjelaskan bahwa ia ingin mempelajari proses demi proses dalam kompetisi dunia peagent. Hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan ia ingin mendapatkan pengalaman baru sehingga bisa mendukung untuk pengembangan dirinya di masa depan. Lebih dalam lagi, ia juga menjelaskan bahwa dengan mengikuti ajang ini ia dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk ajang serupa utamanya di lingkungan kampus nantinya.

Sosok Majid yang dikenal sebagai seorang pribadi yang pendiam, introvert, dan bahkan tidak suka untuk berinteraksi menjadikan banyak orang-orang terdekatnya merasa terkejut ketika ia secara resmi memperlihatkan momen saat dinyatakan menjadi runner up dalam ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024. Sedari SMA, tidak pernah terbersit di benak Majid untuk sanggup memenangkan bahkan sekadar memberanikan diri untuk mendaftarkan dirinya ke ajang-ajang serupa. Akan tetapi, dengan tekad dan semangat yang kuat membuat Majid akhirnya mengikhlaskan niat untuk bergabung dalam ajang ini sebagai bentuk proses belajar.

Tidak ada ekspektasi apapun saat ia bergabung menjadi salah satu peserta dalam ajang Putra Putri Pendidikan Jawaa Barat. Dalam benaknya, murni hanya ada keinginan untuk belajar dan menjadi versi Majid yang lebih baik dari sebelumnya.

“Dari awal aku tidak pernah memasang target apapun karena aku hanya berharap bisa melakukan yang terbaik. Akan tetapi, setelah dinyatakan lolos ke tahap 50 besar aku merasa bahwa ada sebuah kesempatan besar yang harus aku manfaatkan sebaik mungkin sehingga setiap waktunya aku hanya melakukan yang terbaik yang aku bisa,” katanya.

Dalam prosesnya, banyak pihak yang selalu mendukung Majid mulai dari keluarga, teman, hingga kakak tingkat yang senantiasa memberikan informasi dan wejangan kepadanya sehingga ia akhirnya mantap untuk bisa tampil di ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024. Selain itu, ia juga senantiasa terus belajar dari pengalaman orang-orang terdekatnya agar selalu berusaha sebaik mungkin serta berani untuk bisa keluar dari zona nyaman. Lewat ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024 ini Majid telah membuktikan dirinya sebagai individu yang memiliki kemantapan hati dalam senantiasa berjuang dan menikmati proses demi proses yang ada. Meskipun ia sendiri tahu hal semacam ini bukan suatu hal nyaman baginya.

Perlu diketahui bahwa ajang Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024 ini merupakan sebuah ajang yang mencari bakat-bakat putra putri daerah khususnya yang berasal dari Jawa Barat untuk bisa menjadi wajah baru kaum muda utamanya dalam hal literasi. Majid sebagai salah satu mahasiswa dari IPB University membawa misi menggaungkan literasi pertanian dalam kompetisi ini yang kemudian mengantarkannya menyabet runner up dalam ajang ini.

Bak kaya pepatah, tidak ada usaha mengkhianati hasil. Ini menggambarkan berbagai kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan oleh Majid telah terbayarkan lewat dikukuhkannya dirinya sebagai runner up Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024. Perasaan bangga dan senang tentu tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata karena ia bahkan tidak pernah sedikitpun membayangkan akan bisa ada di posisi seperti saat ini.

Hasil ini merupakan awal bagi Majid untuk terus berkarya dan menginspirasi banyak pihak utamanya generasi muda. Salah satu hal yang menjadi misi utama seorang Majid ialah meningkatkan minat generasi muda yang ada di Jawa Barat utamanya dalam bidang pertanian.

“Hal yang ingin dicapai tentunya aku ingin agar bisa memberikan manfaat nagi sekitar karena aku juga membawa sebuah advokasi tentang literasi pertanian untuk anak muda jawa barat yang dimana aku berharap dapat meningkatkan minat para pemuda khsusunya dalam pertanian melalui advokasi ku,” ucap Majid.

Awal perjalanan baru seorang Majid baru saja dimulai. Beban baru pun juga harus diemban olehnya karena saat ini ia adalah salah satu wajah putra putri pendidikan Provinsi Jawa Barat yang membawa misi peningkatan literasi utamanya dalam bidang pertanian demi meningkatkan minat para generasi muda khususnya yang ada di Jawa Barat. Selain itu, masih banyak kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang Majid dalam rangka menginspirasi generasi muda untuk bisa turut serta dalam upaya peningkatan literasi.

Hal-hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, Majid yakin bisa melakukannya dengan bimbingan, dukungan, dan doa orang-orang terdekatnya sehingga ia mampu untuk terus melangkah meneruskan perjuangannya dalam menginspirasi para generasi muda. Selain itu, lewat advokasi Putra Putri Pendidikan Jawa Barat 2024 ini ia juga yakin bahwa ke depannya akan banyak hal-hal inspiratif lainnya yang dapat ia lakukan bersama agar generasi muda lainnya juga mendapatkan wawasan mengenai literasi dan pertanian.

Terakhir, Majid juga memberikan sebuah pesan menarik bahwa tidak ada yang tidak mungkin asal ada kemauan dan doa yang terus dipanjatkan. Apapun kondisinya, setiap individu tidak akan pernah tahu kapan peluang itu muncul sehingga teruslah bermimpi dan jangan pernah batasi diri dengan rasa pesimisme. Buatlah gebrakan dalam kehidupan karena kesempatan tak akan selalu datang dua kali. Lakukan yang terbaik dan selalu ingat bahwa masih banyak orang yang senantiasa mendukung dan mendoakan agar diri kita sukses.

Tak lupa Majid juga menyampaikan bahwa setiap manusia pasti memiliki zona nyamannya masing-masing. Akan tetapi, setiap kehidupan juga pasti akan menemukan perjuangannya sehingga sudah saatnya kita melatih diri untuk bisa keluar dari zona nyaman. Mulailah dengan hal-hal kecil agar terbiasa. Tidak perlu semua orang tahu, yang terpenting diri kita bisa belajar di setiap kesempatan untuk bisa menjadi versi yang lebih baik.

 

Komentar