Jumat, 03 Mei 2024 | 07:44
COMMUNITY

Peringatan Isra Miraj Keluar Besar Masyarakat Aceh Wilayah III, Prof. Rokhmin Dahuri: Momentum Tingkatkan Iman dan Takwa

Peringatan Isra Miraj Keluar Besar Masyarakat Aceh Wilayah III, Prof. Rokhmin Dahuri: Momentum Tingkatkan Iman dan Takwa
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS

ASKARA – Keluarga Besar Masyarakat Aceh Wilayah III memperingati Isra Mi’raj 1445 H bertema “Perjalanan Spiritual yang Teramat Indah Nabi Muhammad SAW mendapat Kebesaran dsan Kemuliaan, Semoga Kita Juga Meraih Keberkahan Hidup” Di Menasah Aceh, Kec. Kedawung, Cirebon, Kamis (8/2) malam.

Selain itu, peringatan Isra Mi’raj juga menghadirkan penceramah Tgk H Nasruddin M (Ketua MPU Aceh Besar)  Iptu H. Isnendar Abdullah, S.Pd.I, Paur Renprogar Bagren Polres Cirebon Kota (Perwira Urusan Perencanaan Program dan Anggaran Bagian Perencanaan).

Dalam kesempatan tesebut, Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan – IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS mengungkapkan, peringatan Isra Mi’raj ini merupakan momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita semua.

Peringatan kita maknai sehari-harinya pada saat shalat. Inilah manfaat ketika kita memperingati isra miraj pada saat shalat. Bahwa manfaat tujuan dari hasil utama Rasulullah di Isra Miraj kan adalah perintah shalat fardhu.

“Dari peristiwa perjalanan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tersebut, semata-mata untuk meningkatkan iman dan takwa umatnya kepada Allah SWT, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri.

Keimanan dan ketakwaan menurut Prof Rokhmin Dahuri, yang akan menuntun manusia menuju kebahagiaan sejati. Tidak menjadikan materi sebagai tujuan utama sehingga menghalalkan segala cara. Allah berfirman bahwa kamu adalah umat yang terbaik yang aku ciptakan.

“Dimulai dari Nabi Adam sampai kiamat kelak. Itulah Islam yang benar tercermin dalam surat Albaqarah ayat 201 dikenal sebagai doa sapujagat. Di antara mereka ada juga yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka,” kata Ketum Peguyuban Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Tentunya, Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan, bagi orang yang beriman yang  dimaksud kesuksesan dan kebahagiaan itu adalah bukan hanya di dunia tetapi juga memastikan diri di akhirat kelak yang lebih abadi, kita terhindar dari semua siksa kubur dan siksa neraka, kita pastikan diri untuk menjadi penghuni surganya Allah SWT.

“Buat kita muslim harus sangat gamblang bahwa untuk mencapai sukses dan kebahagian hidup kita turuti saja perintah Allah di dalam Alquran yaitu sukses dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat tidak lain dan tidak bukan adalah iman dan takwa,” kata Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020 – Sekarang.

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang mengandung perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam. Namun terkadang masih saja ada yang lalai dalam mengerjakan shalat meskipun hanya lima kali dalam sehari semalam.

"Untuk itu, marilah luangkan waktu kita untuk shalat, tingkatkan shalat setiap hari yang harus wajib kita tunaikan. Kalau bisa, shalatlah secara berjamaah," imbuh Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat itu.

Selanjutnya, Prof. Rokhmin Dahuri menguraikan dari hasil penelitian Monash University, 2014, terangnya, ternyata sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, umat Islam yang melaksanakan shalat fardhu hanya sekitar 25 persen.

Sebagian besar mengerjakan amal saleh hanya untuk diri sendiri atau keluarganya. "Jangan-jangan yang khusu hanya 5 persen. Padahal untuk mencegah kemungkaran itu syaratnya shalatnya khusu," tandasnya.

Mengutip Surat Al Hajj ayat 60, Prof. Rokhmin menerangkan, jika tidak beriman kepada Akhirat niscaya akhlaknya buruk sekali. Maka, kita menjumpai akhlak nya jungkir balik karena mungkin keimanan Akhiratnya lagi tidak ada.

Sedangkan tujuan kedua, bagaimana kita menjalin ukhuwah. Ketiga, kita hidup Sejahtera, punya kedudukan, punya sains dan teknologi untuk bisa membantu Indonesia dan dunia.

"Mudah-mudahan dengan 3 tujuan ini, pengajian yang terus kita tekuni Insya Allah membawa kita di dunia berakhlak mulia dan di Akhirat Insya Allah masuk Surga," terangnya.

Prof. Rokhmin Dahuri menyebut hadis Nabi yang menyatakan, “Bukan umatku jika mampu tidur nyenyak, sedangkan 40 rumah di sekitarnya kelaparan.” Ia melihat ada split personality dalam ajaran Islam. Misalnya, seseorang tampak puasa, tapi tetap berbuat maksiat. Orang semacam ini belum khusyuk dalam shalatnya.

Untuk itu, kata Prof. Rokhmin Dahuri, jadilah orang terbaik, apapun posisi kita dimanapun berada. Selanjutnya untuk kiat sukses yang kedua, silaturrahim menjalin persaudaraan. “Jangan pernah ada perasaan iri, dengki, hasud. Makanya dia mengingatkan orang yang shalatnya rajin tapi ada rasa dengki,” katanya.

Untuk itu, Prof Rokhmin mengatakan, dengan pengajian ini kita yakin bahwa akhirat itu ada dunia hanya sementara.  Lalu mengutip hadis, Prof Rokhmin mengatakan bahwa kenikmatan dunia hanya 1 persen, sedangkan 99 persen itu di Surga. Sayangnya kita menjadikan dunia segalanya.

"Kita tidak boleh bertengkar kalau soal dunia karena kenikmatan dunia hanya 1 persen. Karena orang yang mencintai Akhirat hidupnya optimis, bahagia, tangan di atas, menyingkirkan duri dari jalan dst. Tapi kalau Akhirat tidak lagi dihati makin brutal," ujar Guru Besar Kehormatan Mokpo National University, Korea Selatan itu.

Komentar