ASKARA - Dalam perjalanan menggapai puncak Tebing Parang, kelompok TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) menghadapi medan yang sulit. Namun, dengan rasa syukur, mereka berhasil menaklukkan tantangan tersebut dengan lancar dan mendapat kemudahan dalam perjalanan. 

"Keberhasilan mereka tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari anggota senior lainnya, seperti Senior Amirah, Kapten Ismi dari Rindam, serta para pelatih dari TRAMP seperti Mas Bambang, Norman, dan Ucay," kata salah satu senior TRAMP, Mila Shafa, Kamis (2/5).

Dijelaskan, kesuksesan angkatan Geger Bentang tahun 2023 TRAMP, merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara pendiri, senior, dan junior TRAMP. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, mereka tetap solid dan kompak, menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong dalam tim. Hal ini tercermin dari silaturahim yang terjalin dengan indah di antara mereka, memperkuat hubungan antaranggota TRAMP dari berbagai generasi.

"Perjalanan mereka tidak berhenti di Tebing Parang, karena mereka memiliki tujuan yang lebih besar yaitu mencapai Cartenz," kata Mila, lulusan Pendidikan Dasar TRAMP tahun 1985, angkatan Sangga Buana. 

Dengan keyakinan dan tekad yang kuat, lanjutnya, mereka bertekad untuk meraih goal tersebut bersama-sama. Dukungan dan kerja sama antaranggota TRAMP menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan menuju tujuan akhir mereka.

"Dan kami yakin, dengan izin Allah, Geger Bentang akan berhasil mencapainya," pungkas Mila.