Minggu, 05 Mei 2024 | 06:06
NEWS

Inilah Ciri Rumah Berhantu

Inilah Ciri Rumah Berhantu
Ilustrasi rumah hantu (Pixabay)

ASKARA - Kepercayaan tentang rumah berhantu umumnya bersumber dari cerita-cerita rakyat, mitos, atau pengalaman pribadi yang menakutkan. Beberapa orang meyakini bahwa kejadian tragis atau energi negatif dapat membuat suatu tempat terasa angker. Namun, secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung keberadaan hantu atau rumah berhantu.

Rumah menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para hantu bila di rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan. Arwah korban akan menjadi sangat traumatik hingga tidak bisa lepas dari medan magnetik bumi dan tempat pembunuhan tersebut. Bila rumah tersebut dulu dimiliki oleh orang lain, dan telah meninggal, si pemilik lama ini pun bisa saja kembali karena saking cintanya dengan bekas rumahnya.

Namun rumah berhantu dapat terjadi karena pemilihan lokasi yang tidak tepat, dan juga karena salah dalam tata letak baik ekstetior maupun interior di dalam rumah. Hantu-hantu yang ada di dalam maupun di luar rumah tersebut terdiri berbagai macam, sesuai dengan "spesialisasi" gangguan yang didatangkannya, sehingga membuat penghuni rumah memiliki perasaan selalu tidak tenteram, sering sakit-sakitan, hilang rejeki, ketidak-harmonisan rumah-tangga, hingga kehancuran berbagai usaha yang dilakukan

Tata eksterior yang cenderung gampang memikat hantu adalah sumur. Sumur dimaksud, adalah sumur di depan rumah dan sumur yang ditutup atau ditimbun. Termasuk yang hanya ditutup dengan papan dan sejenisnya. Sumur-sumur yang ada di depan rumah, tertutup atau mati seperti ini, selain menutup datangnya rejeki, juga bisa mengundang hantu miskin dan roh-roh penyakit. 

Pemilik rumah yang memiliki sumur ditutup seperti itu, biasanya selalu sakit-sakitan, sementara rejeki seret datangnya. Bila dibiarkan tanpa ada jalan keluar, tentu akan jatuh miskin, meski sebelumnya dia adalah seorang yang kaya-raya. Maka, sumur sebaiknya jangan sampai di tutup atau ditimbun. Bila memang ingin mematikan sumur, sebaiknya segera dibuatkan gantinya, di samping atau di belakang rumah, tentunya disertai selamatan.

Untuk tata interior, agar hantu tidak datang ke rumah, yang pertama harus diperhatikan adalah pintu masuk utama. Ukuran pintu harus proporsional, tidak terlalu besar dan terlalu kecil. Terlalu lebar tidak baik karena akan memudahkan roh-roh masuk dan menetap di dalam rumah. Sedang bila terlalu kecil, bisa menghalangi masuknya keberuntungan. 

Namun sebelumnya, agar hantu dapat dihadang ketika akan masuk rumah, di atas pintu pagar atau di teras, bisa dipasang lonceng angin. Bisa juga kelontongan sapi yang pernah dipakaikan di binatang peliharaan tersebut. Kedua benda ini sangat ampuh untuk menolak hantu maupun hawa-hawa negatif lainnya. 

Pintu utama juga tidak boleh sejajar atau berada dalam garis lurus dengan pintu belakang. Posisi seperti ini akan membuat hantu atau roh semakin senang. Hantu-hantu akan lebih mudah keluar masuk ke dalam rumah. Posisi pintu utama dan pintu belakang yang sejajar seperti ini, sedapat mungkin harus dihindari. Ukuran pintu belakang juga harus diperhatikan. Sebaiknya lebih besar dari pintu utama. Pintu belakang yang berukuran besar, lebih besar dari pintu utama, bisa mengundang masuk hawa-hawa baik.

Kamar mandi juga bisa mendatangkan hantu bila letaknya menghadap keluar atau ke arah pintu masuk. Dengan posisi seperti ini, hantu yang diundang adalah hantu-hantu pembawa zina. Bila hantu semacam ini sampai menetap di dalam rumah, bisa dipastikan penghuninya akan terlibat perselingkuhan yang tentunya akan mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka. 

Plafon atau langit-langit rumah juga harus diperhatikan, terutama kebersihannya. Jangan sampai ada kayu atau bekas-bekas material rumah lain berserakan di atasnya. Plafon yang tidak bersih akan menjadi tempat yang nyaman bagi hantu pembawa penyakit. Imbasnya, penghuni rumah akan terjangkit penyakit bisulan, radang paru-paru, dan lain-lain.

Sebuah rumah akan menjadi tempat yang nyaman bagi hantu karena penghuninya menyimpan barang-barang kuno atau benda antik seperti guci, tempat tidur, meja, kursi, benda pusaka, dan lain-lain. Benda-benda ini bisa menjadi sarana terjadinya transfer energi, biasanya energi-energi jahat, berhawa panas. Benda sejenis, seperti pedang yang diletakkan di ruang tamu, juga membawa pengaruh yang sama. Bahkan bisa mengikis habis rejeki penghuni rumah.

 

Komentar