Senin, 29 April 2024 | 05:05
COMMUNITY

Misteri Gunung Slamet Tempat Bersemayam Sang Bahureksa

Misteri Gunung Slamet Tempat Bersemayam Sang Bahureksa
Pendakian ke Gunung Slamet (Dok UPL MPA Onsoed)

ASKARA - Gunung Selamet adalah gunung berapi yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Meskipun tidak ada misteri khusus yang terkait dengan gunung ini dalam literatur umum, gunung berapi sering kali dihubungkan dengan legenda dan kepercayaan lokal.

Bagi sebagian masyarakat Jawa, Gunung Slamet kerap dianggap sebagai salah satu gunung yang dikeramatkan. Oleh karenanya, tak heran jika banyak kisah-kisah misteri atau mitos yang menyelimuti Gunung Slamet.

Salah satu mitos Gunung Slamet yang cukup populer adalah menjadi tempat bersemayamnya para dewa. Puncak Gunung Slamet ini dipercaya merupakan tempat bersemayamnya para dewa dan menjadi penghubung antara bumi dan kahyangan.

Gunung Slamet juga diselimuti cerita misteri atau mitos tentang keberadaan sosok mahkluk halus. Mahkluk halus yang diyakini bersemayam di Gunung Slamet adalah Sang Bahureksa atau penguasa di Gunung Slamet yaitu Mbah Jamur Dipa. Menurut cerita sesepuh di Dusun Bambangan, sebutan Mbah Jamur Dipa berawal dari seorang pendaki yang bermalam di Gunung Slamet dan bermimpi didatangi oleh sesosok orang yang bernama Mbah Jamur Dipa.

Selain didatangi lewat mimpi, roh Mbah Jamur Dipa biasanya juga merasuki para pendaki untuk menunjukkan identitasnya, dengan cara berbicara melalui perantara manusia yang dirasukinya.

Menurut cerita sejumlah pendaki, tempat angker di Gunung Slamet berada di pos 2 dan di pos 9, hal itu disimpulkan dari banyaknya kejadian orang yang meninggal di tempat tersebut. Beredarnya mitos tersebut berawal dari informasi para pendaki yang setelah melakukan pendakian menceritakan peristiwa atau kejadian aneh kepada beberapa warga Bambangan, dan ternyata peristiwa aneh yang dialami para pendaki itu dialami juga oleh kelompok pendaki yang lain.

Konon di lokasi itu banyak suara-suara mahkluk halus yang didengan para pendaki. Kabarnya, mitos itu kerap terjadi dan dialami warga Dusun Blambangan maupun para pendaki.

"Kepercayaan mengenai pengalaman mistis saat mendaki gunung umumnya berkaitan dengan keyakinan spiritual atau kepercayaan mistis tertentu," kata salah satu aktivis pencinta alam Jakarta, Dar Edi Yoga, Kamis (11/1).

Menurut Yoga, sejumlah masyarakat percaya bahwa energi atau roh jahat dapat mempengaruhi seseorang ketika berada di lingkungan alam yang kuat, seperti gunung. 

"Jika dikaji dari sisi ilmiah, mungkin pengalaman mistis itu berkaitan dengan faktor rute pendakian yang ekstrem sehingga mengakibatkan kelelahan fisik, tekanan darah rendah, atau psikologis dari ketakutan dan ketegangan, sehingga pasokan oksigen ke otak jadi berkurang," kata Yoga yang pernah menjadi manager pendaki tunadaksa asal Solo, Sabar Gorky ke empat puncak tertinggi dunia. 

Ditambahkannya, fenomena yang terjadi di Gunung Slamet tersebut lebih sering terkait dengan keyakinan budaya dan adat istiadat setempat.

 

 

Komentar