ASKARA - Eka Montana, finalis Bintang Pantura 5 tahun 2018, mencatatkan prestasi gemilang dalam industri musik dangdut. Dengan latar belakang keluarga musikal dari Brebes, Jawa Tengah, Eka mengejar karirnya tanpa mengandalkan reputasi sang bapak sebagai pemain suling di dangdut Jakarta.

Setelah mencapai posisi empat besar di Bintang Pantura 5, Eka menerima kontrak dari Indosiar, tetapi kini telah melepaskan ikatan dengan manajemen artis tersebut. Kembali ke kampung halaman untuk merawat ibunya yang sakit, Eka mendapat kesempatan emas di label Amaranggana Record.

"Bersyukur impian masuk dapur rekaman dan melahirkan dua single, 'Ambyar Sayang' dan 'Di Geol-Geol,' terwujud berkat label Amaranggana," ungkap Eka Montana.

Dua single tersebut sukses, membuka pintu bagi Eka untuk menggarap proyek single ketiga. Proses pemilihan lagu sedang berlangsung, dan Eka optimistis menghadirkan karya baru yang memukau.

Selain kesuksesan di dunia musik, Eka juga menarik perhatian produser film layar lebar. Dalam waktu dekat, dia akan debut dalam film horor yang ditunggu pecinta film Indonesia. Tahun 2024 juga menandai kehadirannya sebagai host program televisi.

"Insha Allah, film dan proyek televisi akan menjadi babak baru perjalanan saya. Tunggu info lebih lanjut untuk jadwal syuting dan judul film," pungkas Eka dengan senyum penuh harap. (Tebe)