Selasa, 07 Mei 2024 | 00:01
MILITER

Inilah Kemampuan Jet Ski Bersenjata FN MAG Kopaska

Inilah Kemampuan Jet Ski Bersenjata FN MAG Kopaska
Jet ski milik Komando Pasukan Katak (Dok Kopaska)
ASKARA - Dalam ajang Pameran Alat Utama Sistim Senjata TNI 2023 di Lapangan Monas pada awal Oktober lalu, ada hal menarik yang ditampilkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL, yakni jet ski bercat hitam sangar yang dilengkapi senjata berupa senapan mesin sedang FN MAG GPMG kaliber 7,62 mm pada bagian belakang.
 
Jet ski ini mampu melesat cepat dengan manuver tinggi, menjadikan jet ski ideal digunakan dalam mendukung beberapa misi pasukan khusus. Namun, bagaimana bila jet ski yang sejatinya adalah skuter air berukuran kecil yang digunakan untuk dua orang berboncengan, dilengkapi persenjataan? Tentu sah-sah saja, tapi bisa dibayangkan betapa sulit pengoperasiannya, mengingat hentakan jet ski terbilang tinggi.
 
Secara khusus, jet ski yang diduga dari merek Sea Doo dibekali perangkat GPS Garmin, dimodifikasi dengan pemasangan rangka dudukan tripod untuk penempatan senapan mesin sedang, berikut kontainer yang dapat digunakan untuk membawa perlengkapan dan amunisi.
 
Dalam simulasi tugas intai, pengawalan, patroli dan anti teror, jet ski dengan persenjataan FN MAG menarik dicermati, namun cara menembak dari jet ski yang melaju dengan penuh goncangan akan menciptakan tantangan tersendiri. Salah satu prajurit Kopaska di lokasi pameran mengatakan, mereka sudah terlatih menggunakan senapan mesin tersebut dalam kondisi jet ski melaju. 
 
“Mungkin sepertinya sulit, tapi bagi kami sudah biasa mengoperasikan senjata itu dari jet ski,” ujar Dansatkopaska, Kol. Evi Bayu Priatno ST.M.Tr Hanla dalam keterangannya, Selasa (24/10).
 
Tentang jenis senjata di jet ski, menurut Dansatkopaska, sejatinya dapat digunakan jenis senapan lain, namun pemilihan FN MAG tentu punya alasan tersendiri bagi Kopaska.
 
FN MAG dapat menembakan 650–1.000 peluru tiap menitnya. Kecepatan tembak senapan (Rate of fire) dapat dipilih antara “rendah/low” (~ 650 rpm) dan “tinggi/high” (~ 950 rpm), tergantung pada situasi taktis, dan senapan menembak dalam moda full otomatis. Kecepetan luncur proyektil 840 meter per detik, dengan energi pada ujung laras 335 gm. Ketika bipod dilipat, maka fungsinya berperan sebagai pegangan tangan, sesuai digunakan pada posisi menembak dari posisi pinggang (Rambo Style).
 
Untuk pembidikan mempergunakan skala bertingkat setiap 100 meter, mulai dari 300 meter sampai 800 meter pada sisi lain dan skala 800 – 1000 meter pada sisi lainnya. Dengan penyesuaian pada bidikan, jenis peluru, penggunaan tripod dan kondisi lingkungan, jarak tembak maksimumnya bisa mencapai 1.800 meter. Bobot senjata ini tak ringan, dengan berat kosong mencapai 11,79 kg.
 

Komentar