Minggu, 05 Mei 2024 | 11:35
INFRASTRUKTUR

Selesai Dibangun, Masyarakat Terdampak Bencana Cianjur Senang Direlokasi ke Rumah Khusus

Selesai Dibangun, Masyarakat Terdampak Bencana Cianjur Senang Direlokasi ke Rumah Khusus
Rumah Khusus untuk Masyarakat Terdampak Bencana Cianjur (pupr) di

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan sejumlah rumah khusus untuk masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2022 lalu. 

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan, pihaknya berupaya agar proses penanganan pasca bencana alam bisa ditangani dengan cepat dan tepat dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Hal itu diperlukan agar masyarakat terdampak bisa segera pindah dan tidak terlalu lama tinggal di hunian sementera. 

“Pembangunan rumah khusus pasca bencana ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa segera tinggal di hunian layak. Kami berharap masyarakat yang direlokasi bisa merawat berbagai fasilitas yang ada dan menghuni rumah serta bangkit meningkatkan perekonomian bersama keluarganya,” harapnya. 

Sementara itu, perwakilan dari Bagian Logistik PT Brantas Abipraya (Persero) Usman menyatakan, pihaknya bersama Kementerian PUPR langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Cianjur untuk lokasi relokasi warga. Setelah tempatnya ditetapkan maka proses pengukuran site plan dan desain serta pembangunan rumah pun segera dilaksanakan di lapangan. 

“Saat ini PT Brantas Abipraya telah menyelesaikan dua tahap relokasi masyarakat terdampak bencana yakni di Perumahan Bumi Sirnagalih Damai sebanyak 200 unit dan Perumahan Vila Mande Lestari sebanyak 151 unit. Fasilitas tempat ibadah, balai warga, jalan lingkungan, saluran air serta saluran air bersih PDAM dan penerangan jalan dengan solar cell sudah ada dan seluruh unit sudah dihuni oleh warga yang telah didata oleh Pemda setempat,” terangnya. 

Masyarakat terdampak bencana gempa bumi Cianjur yang direlokasi dari zona merah merasa senang bisa pindah ke perumahan yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Mereka menilai rumah khusus yang dibangun di Perumahan Vila Mande Lestari dan Perumahan Bumi Sirnagalih Damai memiliki kualitas yang baik serta fasilitas umum yang lengkap sehingga dapat tinggal dengan nyaman bersama keluarga.   

Salah seorang warga yang menghuni Perumahan Vila Mande Lestari, Bambang Bayu Saketi (60 tahun) menyatakan, dirinya bersama keluarga kini merasa tenang karena sudah dapat menempati rumah khusus yang telah dibangun. Menurutnya, rumah yang dibangun di belakang Kantor Kecamatan Mande tersebut memiliki kualitas yang bagus dan fasilitas yang lengkap. 

“Alhamdulillah kami bisa pindah ke rumah ini. Rumahnya lebih bagus daripada rumah kami yang dulu dan fasilitasnya juga lengkap ada masjid, balai warga dan jalan lingkungan yang rapi sehingga kami bisa tinggal dengan nyaman,” ujarnya. 

Bambang mengaku sebelumnya dirinya sempat tinggal di hunian sementara di Kecamatan Cuganeng yang menjadi lokasi patahan gempa bumi sehingga rumahnya hancur dan tidak bisa dihuni kembali. 

“Setelah didata oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dan menunggu beberapa bulan untuk penyelesaian pembangunan rumah akhirnya kami sekarang bisa pindah ke sini. Terimakasih Pak Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR yang bergerak cepat membantu kami untuk bisa bangkit kembali pasca gempa bumi,” terangnya. 

Hal senada juga disampaikan Ahmad Dedi Mustofa (57 tahun), warga yang direlokasi ke Perumahan Bumi Sirnagalih Damai di Kecamatan Cilaku. Ahmad kini pindah ke perumahan tersebut dan bisa menikmati kehidupan normal seperti biasa dengan bekerja sebagai petani. 

“Terus terang kami lebih nyaman direlokasi ke Perumahan BSD ini karena lokasinya juga cukup ramai dan tidak jauh dari pusat kota. Di sekitar perumahan ini juga banyak fasilitas pendidikan sehingga anak-anak bisa pindah sekolah ke tempat baru," tandasnya.  

Warga lainnya, Doni menambahkan, kehidupan sosial dan perekonomian warga di Perumahan BSD tersebut juga mulai menggeliat. Banyak warga yang membuka warung kelontong dan usaha lainnya untuk menambah penghasilan sehari-hari.

"Saya membuka warung makanan ringan dan air dalam kemasan di perumahan ini. Alhamdulillah lumayan laris karena banyak anak-anak dan keluarga yang belanja," katanya.

Komentar