Kamis, 02 Mei 2024 | 10:03
NEWS

Habib Syakur: Ganjar dan Andika Perkasa Ditopang Istrinya yang Merakyat

Habib Syakur: Ganjar dan Andika Perkasa Ditopang Istrinya yang Merakyat
Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa

ASKARA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa adalah pasangan Capres-Cawapres yang sangat ideal di Pemilu 2024.

Menurut Habib Syakur, Ganjar dan Andika memiliki jiwa kepemimpinan yang merakyat, didukung dengan istrinya sebagai sosok perempuan Indonesia yang memegang teguh adat budaya Nusantara.

"Saya harap PDI Perjuangan dan koalisi pendukung dapat memasangkan Ganjar Pranowo dengan dengan Andika Perkasa. Ini akan menang, gak bisa dikalahkan di Pilpres 2024," tegas Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

Habib Syakur menyebut istri dari Ganjar Pranowo, yakni  Hj. Siti Atiqoh Supriyanti, maupun istri dari Andika Perkasa, Ibu Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, merupakan para perempuan Indonesia yang sangat merakyat dan sebagai ibu yang menopang kinerja suaminya.

"Istri pak Ganjar dan Pak Andika Perkasa begitu merakyat, memegang etika ke-Indonesiaan dan melindungi, mengayomi. Keduanya (Atiqoh Ganjar dan Diah Erwiany Andika Perkasa, red) adalah figur istri yang religius dan nasionalis," tegas Habib Syakur.

"Keduanya memiliki sikap nasionalisme tinggi, religius, tapi yang begitu merakyat. Memegang etika keIndonesiaan. Inilah yang dibutuhkan Indonesia saat ini," lanjut Habib Syakur.

Habib Syakur juga sangat mengapresiasi ketika Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo dan Ibu Diah Erwiany terjun ke masyarakat dan menyawa warga yang merindukan kepemimpinan suaminya bagi bangsa Indonesia.

"Yang terpenting istrinya pak Ganjar dan istrinpak Andika jika terjun ke masyarakat akan sangat diterima secara proporsional," ungkap Habib Syakur.

Karena itulah, Habib Syakur sangat yakin partai politik yang mengusung Ganjar berpasangan dengan Andika Perkasa akan mendapat limpahan suara sangat besar dari masyarakat di Pemilu 2024 mendatang.

"Masyakarat butuh figur istri capres dan cawapres memegang budaya etika Jawa sebagai etika Keindonesiaan. Artinya semua lini masyarakat, suku, adat, budaya, dan para kiai Agamawan pasti menyambutnya dan diterima karena mereka bisa menjadi ibu bangsa," lanjut Habib Syakur.

Bagi Habib Syakur, partai politik harus jeli melihat kebutuhan bangsa Indonesia saat ini yang mendambakan pemimpin dengan latar belakang keluarga merakyat, memegang teguh budaya Nusantara, serta religius.

"Kehadiran para ibu dan istri pemimpin yang merakyat akan sangat berkesan di hati rakyat," tuntas Habib Syakur.

Komentar